PALI, KORANRADAR.ID - Menjelang pemilihan umum (pemilu) yang hanya tertinggal satu bulan lagi, dua anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari dua Kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan dilantik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW).
Dua anggota PPK yang dilantik PAW berasal dari Kecamatan Penukal dan Penukal Utara. Penyebab PAW diketahui bahwa dua anggota PPK terdahulu terpilih menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten PALI dan telah dilantik beberapa hari lalu.
Pelaksanaan pelantikan PAW terhadap dua anggota PPK dilaksanakan di The Star Cafe Talang Ubi, Senin 15 Januari 2024.
Pada pelantikan PAW terhadap dua anggota PPK hadir Bupati PALI H.Heri Amalindo, Ketua Bawaslu Lestrianti dan Komisioner Bawaslu Fikri Adriansyah serta komisioner KPU PALI lainnya.
Dikatakan Ketua KPU PALI, Sunario SE bahwa pelantikan PAW terhadap dua anggota PPK agar proses tahapan Pemilu tetap berjalan sesuai jadwal.
"Mengisi kekosongan jabatan PPK yang dua anggotanya kini menjabat anggota KPU PALI, maka kita ambil langkah cepat supaya jalannya tahapan Pemilu tidak terhambat," ungkap Sunario.
Sunario menekankan kepada dua anggota PPK yang baru dilantik untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi.
"Jaga amanah ini dengan penuh tanggung jawab supaya pesta demokrasi tahun 2024 ini berjalan aman," katanya.
Untuk tahapan Pemilu saat ini, Sunario menyebut bahwa masih proses pelipatan surat suara. "Masih pelipatan surat suara sekaligus menyortir surat suara Pemilu yang rusak," sebutnya.
Sunario juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan mensukseskan Pemilu di Kabupaten PALI.
"Partisipasi masyarakat juga sangat berpengaruh besar terhadap suksesnya Pemilu. Untuk itu, pada tanggal 14 Februari 2024 silahkan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya," ajaknya.
Sementara itu, Bupati PALI saat menyampaikan sambutan berpesan terhadap anggota PPK yang baru dilantik agar hati-hati dengan ucapan sumpah jabatan yang diucapkan.
"Tanggungjawab anggota penyelenggara Pemilu bukan hanya kepada masyarakat dan negara, namun juga bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, jangan main-main dengan sumpah yang diucapkan," pesan Bupati.
Bupati PALI meminta penyelenggara Pemilu untuk menjaga netralitas. "Jangan berpihak agar jalannya Pemilu bisa berjalan jujur dan adil," pintanya. (whr)