Perkuat Transparansi CSR di Sumsel

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru memimpin rapat penting untuk menyinkronkan dan meningkatkan transparansi peran corporate social responsibility (CSR) di Sumatera Selatan.--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, memimpin rapat penting untuk menyinkronkan dan meningkatkan transparansi peran corporate social responsibility (CSR) di Sumatera Selatan.
Rapat ini, yang bertujuan memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayah Sumsel, dilaksanakan di Griya Agung Palembang, kemarin.
Gubernur Herman Deru mengatakan, CSR merupakan salah satu sumber yang diharapkan masyarakat untuk mendukung program-program di daerah, baik fisik maupun non-fisik. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi berinisiatif melakukan sinkronisasi agar alokasi CSR lebih transparan dan terarah.
"Kita selama ini tidak termonitor apa, berapa, dan di mana saja. Tentu kita akan ada perencanaan yang jelas, tapi selama ini calon pemberi (CSR) ini berlaku pasif. Maka hadirnya Strnas PK menjadi angin segar guna untuk memberikan arahan semua guna transparansi CSR," ungkap Herman Deru.
Ia menekankan, pentingnya sinkronisasi program CSR agar tidak tumpang tindih, tepat sasaran, dan mendukung agenda strategis pemerintah daerah. Ini menjadikan CSR bukan hanya bentuk bantuan sosial yang sporadis, tetapi bagian dari strategi pembangunan yang berkelanjutan.
Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin Akhmad, mengajak semua pihak untuk memperkuat forum komunikasi antara BUMN, BUMD, dan pemerintah daerah.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan data yang transparan, rencana kerja yang sinergis, dan mekanisme pelaporan yang akuntabel guna memastikan transparansi CSR di Sumsel.
"Selama ini CSR yang dijalankan oleh BUMN dan BUMD berjalan masing-masing, sesuai dengan proposal yang masuk pada masing-masing perusahaan. Ke depan, kami akan mengadakan Musrenbang bagi seluruh perusahaan guna sinkronisasi program pada RPJMD Sumsel," papar Basyaruddin Akhmad.
Ia menambahkan, selama ini program CSR yang paling dominan dijalankan adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang didukung oleh Bank Indonesia, Bank Sumsel Babel, dan BRI. Selain itu, program bedah rumah juga menjadi fokus CSR.
Dalam upaya meningkatkan monitoring dan transparansi, Basyaruddin Akhmad juga memperkenalkan aplikasi terbaru bernama Siap Tanjak (Sistem Informasi Alokasi Pendanaan Tanggung Jawab Korporasi). Aplikasi ini dirancang untuk memonitor proyek CSR, total dana yang direncanakan, status verifikasi, sertifikasi, data pelaporan, awarding, dan sebagainya.
Rapat dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab antara pemerintah provinsi dan perwakilan berbagai perusahaan BUMN, BUMD, serta swasta. (tim)