PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Sebanyak 250 wisatawan dari berbagai Kota seperti Palembang, Lampung, Bengkulu dan daerah lainnya, memilih merayakan malam tahun baru dengan cara unik, yakni melakukan pendakian di Gunung Dempo.
Giat ini tidak hanya memberikan pengalaman mendalam, saat merayakan momen spesial, tetapi juga disertai dengan edukasi lingkungan dari pihak Balai Registrasi Pendakian Gunung Api Dempo (BRIGADE) Kota Pagaralam.
Sebelum memulai pendakian setiap wisatawan diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu di BRIGADE. Tujuan dari registrasi ini adalah untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai tata cara pendakian.
Arindi, Ketua BRIGADE Kota Pagaralam menjelaskan, bahwa selain registrasi pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pendaki, khususnya tentang larangan membuang sampah sembarangan.
“Sebelum mendaki kita tentunya meregistrasi wisatawan sebelum melakukan pendakian guna mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, dan kita juga memberikan edukasi terkait larangan yang dilakukan pada saat mendaki, khususnya jangan membuang sampah sembarangan,” ucap Arindi.
Meskipun telah diberikan imbauan, Arindi mengakui bahwa masih ada beberapa pendaki yang kurang patuh terhadap aturan tersebut. Karena itu BRGADE sering melakukan pembersihan jalur pendakian setelah penutupan jalur. “Tidak ada lagi aktivitas selain petugas, kita terus lakukan pembersihan setelah penutupan jalur,” tambahnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan kesan positif bagi wisatawan, namun juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan alam, terutama di destinasi wisata alam seperti Gunung Dempo. Selain itu diharapkan pendaki menjadi agen perubahan dalam melindungi keindahan alam Indonesia. (edi)