PALEMBANG, KORANRADAR.ID - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, selama tahun 2023 ini telah memproduksi sebanyak 42 ribu ton lebih produk biji plastik dengan merk Polytam dari unit Polypropylene. Jumlah produksi itu, melampaui target perusahaan.
Pencapaian produksi Polytam itu semakin menguatkan kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam industri petrokimia guna pemenuhan bahan baku plastik dan mengurangi ketergantungan impor.
Polytam diproduksi oleh Kilang Pertamina Plaju di unit Polypropylene yang dibangun tahun 1972. Produk ini memiliki spesifikasi keunggulan produk yang berkualitas tinggi, lebih tahan panas dan oksidasi, serta memiliki warna yang lebih putih.
Kilang Polypropylene sendiri terdiri dari 3 unit Proses yakni unit purifikasi, unit polimerisasi dan unit pelletizing, dengan pasokan bahan baku berupa raw propane propylene dari FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit) Kilang Sungai Gerong. Produk Polytam dihasilkan melalui Reaksi Polimerisasi yaitu penggabungan antara propylene, Katalis, Hexane dan H2 yang terjadi didalam Reaktor system untuk menghasilkan powder homopolymer.
Di Kilang Polypropylene sekarang juga terdapat robotic bagging yang membantu proses pengemasan, dimana produk Polytam dikemas dengan kapasitas 25Kg, dan didistribusikan ke unit pemasaran di seluruh Indonesia seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
Kualitas Polytam yang diproduksi di Kilang Pertamina Plaju sendiri telah memenuhi beberapa aspek standarisasi, misalnya Certification of IMS ISO 14001:2015 RU III, Certification of QMS ISO 9001:2015 RU III, Certification for health and Safety at work ISO 45001 : 2018 RU III dan Certification of National Accreditation Committee KAN ISO/IEC 17025:2005 Refinery Laboratory.
Halal dan Penuhi Kualitas Food Grade
Polytam yang dihasilkan juga dapat dipastikan halal dengan Certification of ISO Integrasi & Halal Polytam grade A dari MUI, Certification Food Grade dari Balai Besar Keramik (BBK) Kementerian Perindustrian, dan Improvement Color Quality Polytam untuk high grade product.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari menjelaskan Polytam merupakan produk polypropylene (PP) sebagai bahan baku dalam pembuatan kantong plastik yang biasa digunakan di industri kemasan makanan dan minuman.
“Polypropylene merupakan satu dari 7 jenis tingkatan plastik yang ada. Bahan pembuat plastik ini adalah jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia, tahan terhadap panas dan bisa digunakan berulang-ulang,” ujarnya.
Berbeda dari plastik jenis PET (polietilen tereftalat) yang biasanya digunakan untuk membuat produk plastik sekali pakai, seperti botol air minum dalam kemasan, plastik yang berasal dari Polytam dapat digunakan berkali-kali tanpa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Kualitas Polytam yang diproduksi di Kilang Pertamina Plaju sendiri telah memenuhi beberapa aspek standarisasi, misalnya Certification of IMS ISO 14001:2015 RU III, Certification of QMS ISO 9001:2015 RU III, Certification for health and Safety at work ISO 45001 : 2018 RU III dan Certification of National Accreditation Committee KAN ISO/IEC 17025:2005 Refinery Laboratory.
Rachmi juga mengatakan, perusahaan senantiasa mendorong budaya inovatif guna memastikan kebaruan dan agar dapat terus menyesuaikan dengan permintaan pasar. “Jadi kita harus terus mengembangkan dan mencari terobosan-terobosan agar kilang PP terus mencapai keuntungan dan dapat meningkatkan keandalan,” tutupnya. (dav)