PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) sukses menyelenggarakan kegiatan Coffee Morning dengan tajuk "Sinergi di Meja Kopi, Solusi di Lapangan" pada Rabu (12/11). Acara santai namun produktif ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi antar Karantina dengan berbagai instansi lintas sektor. Tujuannya adalah mendukung kelancaran lalu lintas komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan, sekaligus memperketat pengawasan keamanan hayati di Sumatera Selatan.
Kunci Kolaborasi: Menjaga Keamanan Hayati dan Efisiensi Pelayanan
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, membuka kegiatan dengan menekankan peran krusial kolaborasi antarinstansi.
"Karantina tidak bisa bekerja sendiri. Kompleksitas arus lalu lintas komoditas menuntut sinergi yang solid antara Bea Cukai, BPOM, Kepolisian, Pemerintah Daerah, Angkasa Pura Indonesia, Pelindo, serta pelaku usaha," ujar Sri Endah. "Melalui komunikasi yang harmonis, kita dapat merumuskan kebijakan dan tindakan yang berorientasi pada kepentingan nasional dan kesejahteraan masyarakat, sambil menjaga keamanan hayati dan mendorong efisiensi pelayanan publik," tambahnya.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang diwakili oleh Deva Octavianus (Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Daerah Provinsi Sumsel), turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya peran karantina, terutama dalam memastikan keamanan pangan dan kesehatan komoditas yang dilalulintaskan agar bebas dari penyakit.
BACA JUGA:Ekspor Kopi Sumsel Naik Drastis Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga
BACA JUGA:Karantina Sumsel Gelar Baksos Donor Darah dan Vaksinasi Rabies Gratis
Diskusi Interaktif dan Apresiasi Mitra Strategis
Acara yang dimoderatori oleh jurnalis senior, Lucia Weny Ramdiastuti, ini dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Danlanal Palembang, GM Angkasa Pura Indonesia, Kepala Bea Cukai Palembang, Forkompimda, akademisi, serta mitra strategis lainnya.
Sesi coffee talk interaktif membahas berbagai isu penting, mulai dari sinergi pelayanan perkarantinaan, upaya memperkuat jejaring informasi dan laboratorium, hingga peran strategis karantina dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekspor daerah.
Selain dialog, kegiatan juga diwarnai dengan penayangan video edukatif mengenai fungsi karantina dan penegakan hukum, serta pemberian doorprize. Dalam kesempatan ini, Karantina Sumsel juga memberikan apresiasi kepada mitra kerja strategis atas kontribusi dan dukungan mereka dalam menjalankan tugas perkarantinaan di wilayah Sumatera Selatan.
Komitmen Pelayanan Cepat, Transparan, dan Berdaya Saing
Sri Endah berharap Coffee Morning ini dapat menjadi pondasi yang kuat.
"Melalui forum ini, Karantina Sumsel bersama seluruh instansi terkait berkomitmen untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berdaya saing, serta menghadirkan solusi nyata atas berbagai tantangan di lapangan," tutupnya.