Rindu Gudeg Jogja? Kini Ada Gudeg Bu Lesty di Palembang

Sabtu 01 Nov 2025 - 09:36 WIB
Reporter : Heni
Editor : Swan

“Kalau mau makan di sini juga bisa, tapi harus pesan dulu. Gudeg itu butuh waktu, bukan sekadar masak, tapi menyatukan rasa,” kata Lesty sambil mengusap uap panas dari panci besar yang masih mengepul.

Suasana rumahnya terasa seperti perpanjangan dari dapur tradisional di kampung Jawa. Taman kecil di depan rumah ditumbuhi pepohonan rimbun, menghadirkan keteduhan bagi siapa pun yang datang. Di dalam, aroma baceman, santan, dan daun jati berpadu dalam kesederhanaan yang menenangkan.

Banyak pelanggan datang bukan hanya untuk makan, tapi juga bernostalgia. Dwi, seorang pelanggan tetap asal Klaten, mengaku menemukan kembali cita rasa yang dirindukannya.

“Rasanya mirip sekali seperti gudeg di rumah. Manisnya lembut, nggak bikin enek, dan kreceknya pedasnya pas,” tuturnya sambil tersenyum puas.

BACA JUGA:Kuliner Khas Jogyakarta Soto & Gudeg Bang Aping Bikin Ketagihan

Namun, lebih dari sekadar bisnis, bagi Lesty, Gudeg Bu Lesty adalah kisah tentang menjaga warisan rasa. Ia ingin generasi muda mengenal kuliner Nusantara yang sarat makna.

“Sekarang banyak makanan cepat saji. Tapi gudeg mengajarkan kita sabar. Dari proses memasak sampai menunggu rasa matang,” katanya.

Di era serba digital, Lesty tak ketinggalan. Ia membuka layanan pesan antar online dan promosi melalui Instagram @gudegbulesty.

Nomor WhatsApp 0821 8163 0008 menjadi jalur hangat bagi pelanggan dari berbagai penjuru Palembang yang ingin memesan gudeg tanpa repot keluar rumah.

BACA JUGA:Ayuk Alis, Selebgram Jutek Khas Palembang yang Ingin Menduniakan Logat Wong Kito

Tak jarang, pesanan datang dari luar kota. Gudeg dikemas dalam wadah khusus yang aman dan tahan lama, agar rasa manis gurihnya tetap terjaga meski menempuh perjalanan jauh. “Pernah kirim sampai ke Jambi. Alhamdulillah masih enak saat diterima,” ujar Lesty bangga.

Sore itu, matahari mulai condong ke barat. Di dapur, suara gemericik santan mendidih berpadu dengan tawa kecil Lesty dan keluarganya.

Di luar, seorang pelanggan menunggu pesanannya dibungkus, membawa pulang sepotong kenangan Jogja dalam kotak besek kecil.

Gudeg Bu Lesty bukan sekadar kuliner. Ia adalah jembatan rindu, pengingat bahwa rasa bisa menyeberangi jarak dan waktu. Dari Yogyakarta ke Palembang, dari kenangan ke kenyataan, dari dapur ke hati setiap penikmatnya.

BACA JUGA:Emado's Kuliner khas Timur Tengah Hadir di Palembang

Dan, di setiap suapan gudeg hangat itu, ada pesan lembut dari sang pemilik: “Makanan ini bukan cuma untuk kenyang, tapi untuk pulang.”

Kategori :

Terkait

Minggu 29 Jun 2025 - 10:00 WIB

Nikmatnya Kuliner Khas Tionghoa

Kamis 12 Jun 2025 - 05:00 WIB

Cincau, Kuliner Asal Tionghoa

Selasa 10 Jun 2025 - 05:00 WIB

Nikmatnya Kuliner Khas Tionghoa