Ratusan Relawan Dapur MBG Di Palembang, Ikuti Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan

Minggu 05 Oct 2025 - 16:53 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah


Peserta pelatihan pose bareng dengan Kepala Dinkes Kota Palembang, dr. Fenty Aprina, Ketua Gapembi Sumsel, Tri Yulia Rizki Ananda, Ketua PPJI Sumsel, Evi Hadenli dan panitia pelaksana--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID  – Upaya memastikan kualitas dan keamanan pangan program  Makan Bergizi Gratis (MBG)  di  Palembang  terus diperkuat. Ratusan relawan yang mengelola  Dapur MBG  di kota ini mengikuti  Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan  yang digelar oleh Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) dan Gabungan Pengusaha Makanan Bergizi Indonesia (Gapembi) Sumatera Selatan pada Minggu (5/10) di Asrama Haji.

​Pelatihan ini menindaklanjuti instruksi pemerintah terkait pentingnya sertifikasi bagi penjamah makanan, terutama setelah adanya kasus-kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan di beberapa wilayah.

Ketua Gapembi Sumsel,  Tri Yulia Rizki Ananda, menyoroti minimnya jumlah relawan  Dapur MBG yang memiliki sertifikasi penjamah makanan, padahal sertifikasi ini adalah syarat mutlak dari pemerintah.

​"Sejauh ini penjamah makanan terutamanya di  Dapur MBG tidak memiliki sertifikasi. Padahal ini merupakan syarat dari pemerintah untuk memastikan  higienitas dan kebersihan sekaligus meminimalisir dari potensi keracunan ataupun terkontaminasi bahan kimia dan berbahaya lainnya," ungkap Tri Yulia.

​Keberadaan penjamah makanan bersertifikasi sangat penting dalam seluruh proses rantai makanan, mulai dari  pemilihan bahan baku,  memasak,  pendinginan,  pengemasan, hingga  distribusi makanan.

​Kewajiban Relawan dan Dukungan Dinas Kesehatan Palembang

​Bekerja sama dengan PPJI Sumsel dan  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, pelatihan ini bertujuan memastikan makanan  MBG yang disajikan dapat dikonsumsi penerima manfaat tanpa kekhawatiran keracunan.

​Ketua PPJI Sumsel,  Evi Hadenli, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan  kewajiban bagi para pengelola  Dapur MBG dan akan memberikan bekal penting bagi relawan.

​"Memang ini kewajiban, karena itu kita tentu menyambut positif. Terlebih lagi, kegiatan ini juga sangat penting dalam upaya bersama di dalam mengatasi kejadian luar biasa (KLB) keracunan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk  Kota Palembang," jelas Evi.

​Materi yang diberikan langsung oleh  Dinkes Kota Palembang berfokus pada kebersihan dan kesehatan pangan. Para relawan didorong untuk menyajikan hidangan MBG layaknya makanan yang disiapkan untuk konsumsi sehari-hari;  sehat, bergizi, dan bersih. "Kita tentu untuk makan sendiri, maunya berikan yang terbaik, begitupun untuk MBG ini juga harus yang terbaik," tambahnya.

​Kepala  Dinkes Kota Palembang,  dr. Fenty Aprina, berharap pelatihan ini dapat terus dilakukan mengingat banyaknya jumlah  Dapur MBG di Palembang, sehingga seluruh relawan dapat mengaplikasikan ilmu kebersihan dan kesehatan pangan, termasuk dalam  proses memasak dan  pemilihan bahan baku, guna mencegah terulangnya KLB keracunan .(sep)

 

Kategori :