SWIS dan Energi Surya: Inovasi Pertamina Patra Niaga Hidupkan Harapan Petani Ogan Ilir

Kamis 11 Sep 2025 - 16:08 WIB
Reporter : Salamun Sajati
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Musim kemarau panjang sejak lama menjadi momok bagi petani di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir. Mengandalkan air hujan dan irigasi alami, sawah mereka sering mengering hingga gagal panen. Banyak petani akhirnya meninggalkan lahannya dan menjadi buruh harian untuk sekadar bertahan hidup. Namun kini, berkat dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan kepemimpinan Purnadi (58), desa ini bangkit lewat inovasi Spider Web Irrigation System (SWIS) yang dipadukan dengan energi surya.

Transformasi ini dimulai pada 2022 melalui program “Sinergi Semambu”, inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Palembang. Program ini diarahkan untuk menjawab tantangan perubahan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa.

* Dari Sawah Kering ke Panen Melimpah

“Dulu ketika kemarau, kami hanya bisa pasrah melihat sawah mengering. Banyak teman-teman akhirnya jadi buruh harian karena tidak ada pilihan lain. Sekarang, musim kemarau bukan lagi momok. Hasil panen kami tetap sama seperti musim hujan,” ungkap Purnadi, sosok penggerak utama transformasi pertanian di Pulau Semambu.

Pernyataan itu terbukti dari angka produksi. Sebelum program berjalan, hasil panen padi hanya 3–4 ton pada musim kemarau. Setelah SWIS dan energi surya diterapkan, produksi meningkat signifikan hingga 12–15 ton per tahun. Sebanyak 130 petani dengan total lahan 117 hektar kini menikmati hasil yang jauh lebih baik.

* Teknologi SWIS dan Energi Bersih

Keberhasilan ini berakar dari penggunaan SWIS, sistem irigasi modern berbentuk jaringan pipa menyerupai jaring laba-laba yang menyalurkan air secara merata ke lahan pertanian. Sistem ini dipadukan dengan panel surya, sehingga distribusi air lebih hemat energi sekaligus ramah lingkungan.

Tak berhenti di situ, program juga menghadirkan rumah pembibitan untuk memperkuat ketersediaan benih, serta kandang ternak terintegrasi yang mendukung siklus pertanian terpadu. Pertamina memastikan keberlanjutan program melalui konsep Sharing Core Competency, dengan berbagi kemampuan pasar, teknologi, hingga infrastruktur. Para petani mendapat pelatihan intensif, transfer knowledge, dan pendampingan teknis berkelanjutan.

* Dampak Sosial: Air Bersih dan Pendidikan

Inovasi ini juga membawa manfaat langsung ke masyarakat. Sebanyak 10 rumah tangga yang dulu kesulitan air bersih kini mendapatkan pasokan air yang memadai.

Sementara itu, SD Negeri 08 Indralaya Utara dengan 220 siswa dan 10 guru juga merasakan dampaknya. “Sebelumnya, anak-anak harus membawa air 1,5 liter dari rumah setiap hari. Sekarang mereka tidak perlu lagi. Semua kebutuhan air di sekolah sudah terpenuhi,” tutur Purnadi.

* Menjaga Lingkungan dan Antisipasi Karhutla

Wilayah Ogan Ilir dikenal rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau. Karena itu, program Sinergi Semambu juga membentuk dan melatih kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam penanganan karhutla. Pendekatan ini membuat desa tidak hanya lebih sejahtera, tetapi juga lebih tangguh menghadapi bencana lingkungan.

* Apresiasi dan Penghargaan

Atas berbagai inovasi tersebut, Desa Pulau Semambu meraih penghargaan Proklim Lestari dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir. Pertamina pun memberi apresiasi khusus kepada Purnadi sebagai tokoh lokal yang mampu menggerakkan warganya menuju pertanian berkelanjutan.

Kategori :