KORANRADAR.ID – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali melanjutkan langkah transformasi digitalnya dengan meluncurkan BTN Digital Store di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/8).
Direktur Network & Retail Funding BTN **Rully Setiawan** menjelaskan, Digital Store bukan sekadar pengganti kantor cabang konvensional, melainkan representasi wajah baru BTN dalam memberikan layanan perbankan yang lebih modern, cepat, dan efisien.
“Melalui BTN Digital Store, nasabah bisa merasakan masa depan perbankan. Kalau kita mengenal istilah *Banking 4.0*, inilah bentuk konkretnya. Digital Store adalah *experience center*, bukan hanya kantor cabang. Di sini, layanan perbankan berpadu dengan kebutuhan gaya hidup dalam satu ekosistem,” ujar Rully.
BTN Digital Store hadir dengan konsep layanan mandiri (*self-service*) yang dipadukan dengan keberadaan **superstaff**. Nasabah dapat membuka rekening hanya dalam waktu 3–5 menit, mengganti kartu debit dalam 2 menit, hingga mengakses produk KPR berbasis *paperless* dengan autentikasi biometrik.
Sementara itu, superstaff memastikan kenyamanan nasabah dengan memberikan pendampingan bila dibutuhkan. “Superstaff di BTN Digital Store membantu menghadirkan pengalaman yang seamless, karena mereka menjalankan fungsi teller, customer service, sekaligus sales dengan layanan yang lebih personal,” tambah Rully.
Berbeda dengan cabang tradisional yang berfokus pada transaksi, Digital Store dirancang sebagai pusat interaksi digital. BTN juga menghadirkan ekosistem gaya hidup dengan menggandeng mitra strategis, antara lain **MyGrapari Telkomsel** (sebagai Grapari pertama di luar premises Telkomsel), **Rejuve** penyedia minuman sehat premium, serta **Recharge** untuk layanan sewa powerbank.
“Kolaborasi ini membuat Digital Store menjadi ruang engagement BTN dengan komunitas modern, bukan hanya tempat bertransaksi,” kata Rully.
Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) **Iding Pardi** turut menyambut baik kehadiran BTN Digital Store di jantung finansial Tanah Air. Menurutnya, inovasi ini akan meningkatkan kesadaran dan kedekatan masyarakat dengan layanan digital.
“Kehadiran BTN Digital Store di BEI melengkapi mitra perbankan lainnya di kawasan ini. Kami berharap kerja sama ini membawa kemajuan bersama,” ujar Iding.
BTN optimistis Digital Store akan memperkuat mesin pendanaan dari segmen ritel. Hingga semester I 2025, BTN berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp406,38 triliun, tumbuh 11,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp365,38 triliun.
Peluncuran di BEI melengkapi dua Digital Store yang lebih dulu hadir di Jakarta Kuningan dan Gedung DPR RI, serta sembilan Digital Store non-permanen di berbagai kota, seperti Surabaya, Yogyakarta, PIK Jakarta, dan Solo. Hingga akhir 2025, BTN menargetkan membuka 24 Digital Store di lokasi strategis, termasuk pusat bisnis, kampus, hingga area publik yang ramah digital.
“Dalam tiga tahun ke depan, kami menargetkan 100 Digital Store. Cabang konvensional tetap ada, tapi Digital Store menjadi jawaban bagi generasi baru nasabah yang menginginkan layanan serba digital, cepat, dan efisien. Ini langkah nyata BTN memperkuat transformasi menuju bank yang lebih modern dan relevan,” pungkas Rully.