“Saya juga berharap, penganugerahan PROPER mampu mengubah paradigma bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekadar berbagi bantuan, melainkan juga menjadi kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian masyarakat,” imbuh Wapres.
Ketiga, ia mengimbau, kolaborasi multipihak dan peran aktif dunia usaha supaya ditingkatkan. Menurut Wapres, sumbangsih ini sangat penting untuk mewujudkan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Terlebih, negara ini juga memiliki komitmen untuk mendukung target pencapaian Emisi Nol Bersih pada 2060.
“Secara khusus saya berpesan kepada pelaku dunia usaha, untuk meningkatkan kontribusi dan mengambil tindakan konkret dalam mengatasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong melaporkan detail penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang tahun ini dilakukan terhadap 3.694 perusahaan peserta. Adapun rinciannya, yaitu sebanyak 79 perusahaan berperingkat EMAS, sebanyak 196 perusahaan berperingkat HIJAU, sebanyak 2.131 perusahaan berperingkat BIRU, sebanyak 1.077 perusahaan berperingkat MERAH, tidak ada perusahaan yang berperingkat HITAM, dan sebanyak 211 perusahaan ditunda pemeringkatannya. Bagi Kementerian LHK, kehadiran Wapres dalam momen penyerahan anugerah ini menjadi sebuah motivasi tersendiri.
“Kehadiran beliau (Wapres) tentu menjadi pendorong semangat dan inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik untuk generasi saat ini dan masa yang akan datang,” ujar Alue Dohong.
Hadir dalam acara ini jajaran Dewan Pertimbangan PROPER beserta pimpinan perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara.
Wujud Konsistensi Dalam Pengelolaan Lingkungan
Partisipasi aktif pada PROPER yang dihelat KLHK adalah wujud konsistensi Kilang Pertamina Plaju dalam menerapkan tata kelola bisnis yang melampaui kepatuhan (beyond compliance).
Raihan PROPER predikat hijau selama 9 (sembilan) tahun berturut-turut sejak tahun 2013-2021, ditambah pencapaian Predikat PROPER Emas pada 2022 lalu, telah menjadi wujud konsistensi dan upaya maksimal perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. (dav)