LAMPUNG, KORANRADAR.ID - Empat tahun lalu, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) menggandeng PT Bakauheuni Terbanggi Besar Toll dan PT Waskita Sriwijaya Toll Road, menancapkan bibit-bibit trembesi ke bumi.
Bukan hanya proses penanaman, BLDF juga telah melakukan perawatan secara berkala selama tiga tahun guna memastikan trembesi tumbuh sempurna.
Sekarang, pohon dengan salah satu akar terkuat itu, tumbuh subur mengijau dan rimbun.
BLDF dengan program DTFL berhasil memberikan nafas sejuk di keindahan ruas tol Trans Sumatera.
BACA JUGA:Trans Sumatera Ditumbuhi 23 Ribu Trembesi, BLDF Redam Emisi Karbon dari Sektor Transportasi
Saat ini, ada 23.171 pohon trembesi berhasil tertanam dan terawat dengan baik di sebagian besar tol Trans Sumatera.
Tercatat, 19.124 trembesi telah menghijaukan ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,98 km.
Sementara, di ruas tol Kayu Agung - Palembang juga telah tertanam 4.047 di sepanjang 38 km.
Pohon Trembesi Itu Sangat Istimewa
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Jadi Primadona
Penanaman trembesi di sekitar infrastruktur ini merupakan salah satu strategi adaptasi dan mitigasi dalam perubahan iklim.
Sebab, trembesi merupakan pohon yang memiliki kemampuan tertinggi dalam penyerapan karbon dioksida dengan perkirakan mampu menyerap hingga 28,5 ton gas emisi karbon. Upaya BLDF ini menjadi pioner dalam penanaman pohon.
Sebanyak 23.171 pohon trembesi istimewa itu, sudah diserahterimakan melalui kegiatan seremoni yang digelar di Hotel Novotel Lampung, Kamis 31 Juli 2025.
Serah terima 23.171 trembesi ini diberikan kepada dua mitra pengelola tol yakni PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll dan PT Waskita Sriwijaya Toll Road.
BACA JUGA:Mitigasi Poyek Tol Trans Sumatera Berlanjut