Harlah Jatman OKI, Gubernur Dorong Orang Tua Fokus Bina Generasi 2045

Senin 21 Jul 2025 - 16:15 WIB
Reporter : Tim
Editor : Swan

OKI, KORANRADAR.ID - Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang berlangsung di halaman Masjid Darussalam, Desa Cahaya Mas, Kecamatan Lempuing, akhir pekan lalu.

Kehadiran orang nomor satu di Sumsel itu disambut antusias oleh ribuan masyarakat. Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa kedatangannya bukan semata-mata menjalankan tugas sebagai kepala daerah, melainkan juga karena dorongan hati dan kerinduannya terhadap masyarakat OKI.

“Saya datang karena rindu. Saya kangen dengan masyarakat di sini. Harlah Jatman ini menjadi momentum silaturahmi yang sangat bermakna,” ungkapnya disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Menurut Gubernur, eksistensi Jatman memiliki peran strategis sebagai pemersatu umat. Organisasi ini nilainya mampu menjaga keharmonisan dan silaturahmi antar warga, yang merupakan pondasi utama dalam menciptakan stabilitas sosial dan pembangunan yang berkelanjutan.

“Kerukunan dan rasa kekeluargaan yang dijaga Jatman membuat daerah ini tetap adem. Ini adalah modal besar untuk mendorong pembangunan yang konsisten dan inklusif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga menyoroti pentingnya pembangunan nonfisik di tengah kemajuan zaman. Ia mencontohkan program satu desa satu rumah tahfidz yang telah digulirkannya sejak awal masa jabatan. Program tersebut dinilai berhasil membentuk karakter generasi muda yang religius dan tangguh.

“Dalam waktu dua tahun, program ini sudah mencakup lebih dari 50 persen desa di Sumsel. Bahkan, kini jumlah rumah tahfidz melebihi jumlah desa. Ini potensi besar untuk mencetak qori dan qoriah unggul, terbukti Sumsel pernah masuk 10 besar nasional di ajang MTQ,” jelasnya bangga.

Gubernur juga menyoroti tantangan global yang kian kompleks, termasuk perkembangan teknologi dan munculnya kecerdasan buatan (AI). Ia mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual semata tidak cukup, melainkan harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual dan moral.

“Perkembangan zaman sangat luar biasa. Maka dari itu, kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara ilmu, tetapi juga punya akhlak dan etika yang baik,” tegasnya.

Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, Herman Deru menekankan pentingnya menyiapkan generasi masa depan sejak dini. Bonus demografi yang akan terjadi, menurutnya, harus dikelola dengan tepat agar menjadi berkah, bukan beban.

“Anak-anak kita saat ini adalah pemegang estafet masa depan. Saya mengajak para orang tua untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi turut aktif membina anak-anaknya agar siap menyambut Indonesia Emas dengan mental dan akhlak yang kokoh,” pesan Herman Deru.

Harlah Jatman ke-13 di OKI ini turut diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan tausiyah, serta menjadi ajang konsolidasi spiritual bagi jamaah thariqah. Momen ini diharapkan memperkuat peran Jatman sebagai motor penggerak moralitas dan persatuan umat di tingkat akar rumput. (tim)

Tags :
Kategori :

Terkait