MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Mendukung program Sekolah Rakyat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim rencananya akan menyiapkan lahan seluas 8 hektare di tiga lokasi titik potensial yang berbeda yakni Desa Muara Lawai, Kawasan Perkemahan Pramuka, dan Desa Penanggiran.
Hal tersebut terungkap pada rapat pembahasan lahan Sekolah Rakyat yang dipimpin langsung oleh Bupati Muara Enim H Edison, di Ruang Rapat Bupati Muara Enim, belum lama ini.
Sekolah Rakyat ini merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial RI dengan tujuan pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan komitmen dan dukungan Pemkab. Muara Enim terhadap program Sekolah Rakyat yang pada tahap pertama ini sudah terealisasi sebanyak 53 sekolah dari total kuota sebanyak 200 sekolah yang tersebar di seluruh penjuru Republik Indonesia, dengan harapan ke depannya Kabupaten Muara Enim mendapatkan tambahan kuota.
Ia juga menyampaikan Pemkab Muara Enim tidak hanya berfokus kepada pembangunan Sekolah Rakyat, tetapi nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan pendidikan terpadu bahkan tidak menutup kemungkinan berpotensi menjadi cikal bakal pembangunan Politeknik Negri di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Lido Septontoni, menjelaskan bahwa lahan seluas 8 hektare yang dibutuhkan dalam pembangunan Sekolah Rakyat ini terdiri dari bangunan utama seluas 5 hektare dan 3 hektare untuk fasilitas pendukung.
Lebih lanjut dirinya mengatakan pembangunan Sekolah Rakyat ini, nantinya tidak akan menggunakan APBD nelainkan dana dari pemerintah pusat yang diperkirakan sebesar Rp. 200 miliar. Usai rapat Bupati bersama jajaran kemudian meninjau langsung tiga titik lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. (yan)