KUALA TANJUNG, KORANRADAR.ID - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menerima pengiriman perdana alumina yang merupakan bahan dasar untuk memproduksi aluminium, sebanyak 21.000 ton dari PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang menjadi tonggak penting dalam mendukung program hilirisasi nasional.
Direktur Utama PT Inalum, Ilhamsyah Mahendra, men gatakan pengiriman perdana alumina dari PT.BAI tersebut adalah hasil nyata dari sinergi antara BUMN dalam ekosistem Mind ID. Selasa, 29 April 2025.
"Bauksit dari PT Antam, diproses oleh PT. BAI menjadi alumina, kemudian diolah oleh PT Inalum menjadi aluminium. Distribusinya didukung Sinergi Mitra Lestari. Ini contoh kolaborasi ideal," katanya.
Ia menegaskan bahwa pengiriman alumina dari PT.BAI akan dilakukan secara berkala hingga kapasitas produksi mencapai 100 persen.
BACA JUGA:Apindo Nilai Pertemuan RI-FKI Perkuat Kerja Sama Sektor EV dan Baterai
BACA JUGA:OJK Ungkap Update Terbaru IPO Bank Muamalat dan Bank DKI
Dengan demikian, ketergantungan terhadap impor akan berkurang drastis dan suplai domestik akan meningkat.
Ia menambahkan bahwa PT Inalum dan PT BAI berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 1 persen per tahun dan direncanakan menyerap hingga 1.500 tenaga kerja di Kalimantan Barat.
Selain mendukung program hilirisasi, proyek itu juga masuk dalam tiga poin utama program Asta Cita Presiden Prabowo yakni penciptaan lapangan kerja, penguatan SDM, dan industrialisasi.
Saat ini PT Inalum telah memenuhi 70 persen kebutuhan aluminium secara domestik dan mengekspor sisanya sebanyak 30 persen.
BACA JUGA:INDONESIA-JEPANG Siap Menjajaki Kerja Sama Teknologi Pertanian
BACA JUGA:Pertemuan Bilateral, Sri Mulyani Bahas Hubungan Dagang Hingga OECD
"Kami harap pengiriman kedua akan lebih optimal. Ini adalah awal dari pelaksanaan proyek strategis lain yang sudah direncanakan," katanya.
Direktur Pengembangan Usaha PT. Inalum, Melati Sarnita, menyatakan bahwa hal itu adalah kali pertama Indonesia memiliki sumber alumina dalam negeri.
"Kita sekarang hampir memiliki seluruh rantai pasok untuk produksi aluminium secara nasional," katanya.