PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Terkait menu makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri 7 Tebingtinggi, Kabupaten Empat Lawang, menjadi perhatian karena diduga basi dan ada ulat. Bahkan, 8 siswa dilarikan ke Puskesmas usai mengonsumsi makanan tersebut pada pekan lalu.
Anggota DPRD Sumsel Nasrul Halim ikut prihatin dan bersedih atas kejadian tersebut. "Kita sangat bersedih, padahal ini adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto," kata Nasrul Halim kepada awak media. Selasa, 25 Februari 2025.
Oleh karena itu, dilanjutkan Sekretaris DPW PKB Sumsel ini, agar kejadian ini tidak terulang pihaknya meminta kepada penyedia dan pengawas untuk melakukan pengawasan dengan baik sehingga hal ini tidak terulang kembali.
"Kami prihatin dengan kejadian program MBG di Empat Lawang. Kami minta ke depan agar pihak terkait sama-sama melakukan pengawasan secara ketat," kata pria yang akrab disapa Alung ini.
Menurutnya, program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo harusnya diperhatikan lebih serius. Pengawasan terhadap makanan yang akan disajikan harus dilakukan lebih ketat, tidak hanya berfokus pada menu dan gizi makanan saja.
"Perlu kehatian-hatian, kehigienisannya harus dijaga. Cara memasak juga harus benar. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa," ujarnya.
Menurut Alung, DPRD juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah. Proses dan tindak lanjut terhadap kejadian ini diserahkan ke daerah.
"Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumsel dan dari mereka sudah konfirmasi ke BGN untuk wilayah provinsi. Saat ini kita masih menunggu informasinya," tukasnya.
Sebelumnya, Kabupaten Empat Lawang baru dua hari memulai program makan bergizi gratis (MBG). Di hari kedua ini, 8 siswa SD Negeri 7 Tebingtinggi dilarikan ke Puskesmas karena mengeluh sakit perut. Menu MBG yang disajikan diduga basi dan ada ulatnya. (zar)