Anggota DPRD Sumsel Kawal Pemekaran Empat Desa di Banyuasin

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Anggota Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) X, M Syarif Hidayatullah Askolani Putra, terus mendorong percepatan pemekaran empat desa di Kabupaten Banyuasin.

Syarif mengatakan, aspirasi masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Talang Kelapa, Betung, dan Sembawa, sudah ia sampaikan dan perjuangkan dalam berbagai forum resmi. Aspirasi itu terutama menyangkut progres pemekaran beberapa desa yang dinilai mendesak untuk segera direalisasikan.

“Di Banyuasin ada empat desa yang saat ini masih dalam proses pemekaran. Namun hingga sekarang belum terlaksana. Saya terus mendorong bagaimana empat desa ini bisa segera dimekarkan,” ujar Syarif, kemarin, 19 November 2025.

Ia menjelaskan, empat desa tersebut dinilai layak dimekarkan karena beban pelayanan pemerintahan di desa induk sudah sangat tinggi. Jumlah penduduk di masing-masing desa induk disebut hampir mencapai 7.000 jiwa, sehingga pemekaran dinilai mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun empat desa dimaksud yakni Desa Kenten Jaya di Kecamatan Talang Kelapa, Desa Bukit Makmur di Kecamatan Betung, serta Desa Pulau Punjung dan Desa Sembawa Mulya di Kecamatan Sembawa. Syarif berharap seluruhnya dapat segera ditetapkan menjadi desa definitif.

“Dari laporan yang saya terima, desa persiapan di Kabupaten Banyuasin ada tiga yang sudah berproses. Saat ini masih pada tahap penetapan batas desa. Intinya, saya akan terus mengawal sampai desa-desa ini benar-benar menjadi desa definitif,” tegas putra sulung Bupati Banyuasin Askolani tersebut.

Selain soal pemekaran desa, Syarif juga menyampaikan aspirasi para kepala desa terkait realisasi bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp20 juta untuk setiap desa.

“Aspirasi dari para kepala desa se-Kabupaten Banyuasin mengenai dana bantuan dari Pemerintah Sumatera Selatan sudah saya tanyakan. Jawaban dari Sekda Provinsi Sumsel, paling lambat bulan ini sudah cair. Semuanya akan langsung ditransfer ke rekening desa masing-masing,” pungkasnya.