Beredar Isu Gus Amu Digadang akan Maju
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Hasil Konferwil PWNU Sumsel telah menetapkan ketua terpilih, yaitu Kiyai Muflihul Hasan dan kemenangan Kiyai Muflihul Hasan melawan kandidat lain Kiyai Hendra Zainuddin, didapati dengan melalui dua putaran. Pada putaran pertama Kiyai Hasan memperoleh suara 9 suara, sedangkan Kiyai Hendra hanya memperoleh 8 suara.
Pada putaran kedua, Kiyai Hasan memperoleh 11 suara dan Kiyai Hendra hanya 6 suara dengan keputusan tersebut, dapat dipastkan bahwa Kiyai Hasan sebagai Ketua PWNU Sumsel.
Namun, seiring dengan perkembangan yang diduga ada masalah yang sedang berlangsung, membuat PBNU meninjau ulang hasil Konforwil PWNU Sumsel. Uupaya yang akan diambil PBNU, adalah dengan mewacanakan konferwil ulang untuk menentukan Ketua PWNU Sumsel.
Senter terdengar kabar beberapa kandidat yang digadang-gadang akan maju dalam konferwil ulang PWNU Sumsel mendatang, salah satunya tokoh Nahdliyin Sumsel yakni Ahmad Mujtaba, dikenal sebagai sosok yang membawa angin segar bagi umat Islam.
Dikenal dengan sebutan Gus Amu, ia merupakan putra ketiga dari KH Muhammad Dainawi, yang lebih populer dengan nama KH Gerentam Boemi, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Al -Islami.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam ilmu agama, Gus Amu tumbuh menjadi pribadi yang religius dan penuh kepedulian sosial yang tinggi. Gus Amu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk meraih gelar Magister Studi Islam.
Pendidikan formal yang kuat, ditambah dengan pengalaman di lingkungan pesantren, membentuk karakter serta kemampuan komunikasinya yang mumpuni. Keahlian ini menjadikannya sosok yang disegani dalam berbagai forum keislaman dan sosial.
Selain dikenal sebagai seorang akademisi, Gus Amu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Kiprahnya di masyarakat tak hanya terbatas dalam lingkup pesantren, tetapi juga meluas ke berbagai sektor, termasuk organisasi keislaman besar seperti Nahdlatul Ulama (NU)
Ahmad Mujtaba memimpin NU sejak tahun 2018. Ia kemudian melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Muara Enim untuk masa khidmat 2023-2028.
Gus Amu menegaskan komitmennya untuk menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah serta mempererat ukhuwah Islamiyah. Ditanya soal isu yang beredar terkait dirinya akan maju dalam Konferwil Ulang PWNU Sumsel Gus Amu tidak membantah soal tersebut.
Namun, menurutnya segala kemungkinan bisa saja terjadi. Jika warga Nahdliyin Sumsel menginginkan dirinya tentu akan menjadi pertimbangannya dirinya dan lihat saja perkembangan nya ungkap pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Al-Islami. (and)