PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Hari Ini Rabu 29 Januari 2025 adalah perayaan Imlek 2025, yang ditandai dengan beralihnya tahun Naga ke tahun Ular. Tahun 2025 ini juga dikenal dengan tahun Ular Kayu, atau Ular Hijau (Green Wood Snake).
Dalam Fengshui, kayu dianggap sebagai perlambang arah timur (hijau), yang disimbolkan dengan Naga (Qinglong). Demikian dikutip dari tionghoainfo.
Ular merupakan hewan yang paling misterius di antara ke-12 shio. Secara umum, tahun 2025 akan menjadi tahun kemajuan pasca pergantian pemimpin di pilpres dan pemilukada serentak.
Masyarakat Tionghoa menyakini, dengan bergantinya tahun, keberuntungan 5 rezeki seseorang juga akan ikut bergeser. Sejumlah sektor diprediksi pun bakal membawa berkah pada Tahun Ular Kayu ini.
BACA JUGA:PSMTI Ogan Ilir bersama Grup Berbagi Rezeki Palembang Bagikan 180 Paket Imlek
BACA JUGA:Sambut Imlek Paramitha Foundation Sumsel Berbagi 1000 Paket Berkah Imlek
Dalam kepercayaan tradisional China, ular melambangkan kebijaksanaan, pengetahuan, kecerdasan, intuisi, dan kreativitas. Ular juga dikaitkan dengan keberuntungan, kemakmuran, kesuburan, dan umur panjang.
Dalam beberapa legenda, ular dianggap sebagai pembawa pesan ilahi dan penjaga tempat-tempat suci. Ular juga dipuja karena kemampuannya untuk berganti kulit dan memperbarui diri, yang melambangkan transformasi dan kelahiran kembali.
Tahun Ular Kayu pun diprediksi akan membawa keberuntungan terhadap beberapa sektor sekaligus saham-saham yang masuk di sektor tersebut.
Dari riset Maybank bertajuk Wood Snake 2025 Feng Shui Guide to Prosperity seperti dikutip dari cnbc, menurut Master Ken Koh Ular merupakan binatang yang sering bepergian, menonjolkan gerakan dan perjalanan yang menghidupkan api.
BACA JUGA:Bakti Sosial Pembagian Paket Imlek oleh Lions Club di Palembang
BACA JUGA:Kelenteng Sui Ching Tong Gelar Ritual Akhir Tahun
Tahun 2025 dinilai akan menjadi tahun pertama musim keberuntungan api yang menjadi simbol optimisme, harapan, dorongan ekonomi, dan pertumbuhan.
Saham dan keuangan berada dalam posisi yang menguntungkan dan Asia Tenggara akan menjadi penerima manfaat besar dari kekuatan ini. Kemakmuran kembali ke Timur dan karenanya, sebagian besar Asia akan menikmati gelombang kesuksesan.
Selain soal keuangan, sektor lain yang masih berhubungan dengan api di antaranya ada kesehatan dan energi.