Dewa Rezeki bertugas untuk memberikan harta dan kekayaan kepada umat manusia. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 15 bulan 3 Imlek. atau tanggal 22 bulan 4 Imlek. Versi lain tanggal 05 bulan 1 Imlek.
Kadang Dewa Cai Shen itu melihat, kalau orang sembahyang di depan Beliau, Beliau merasa sedih. Sampai Beliau bisa mengatakan, “Kalau saat ini Saya bisa memberikan kamu sebongkah emas, Saya akan berikan sekarang juga!”.
Memang Saya tahu kondisi kamu. Persoalannya adalah, karena Saya tidak bisa melakukan itu, karena ini berhubungan dengan karma dan tetek bengek yang lain2 nya. Ini akan menjadi sulit.
Yang biasanya bisa ditolong oleh Dewa-Dewi ini, adalah pada kondisi urgent, yang dalam konteks adalah nyerempet bahaya. Mungkin Dia bisa kurangkan, atau belokkan.
Ini yang bisa dilakukan. Kenapa? Karena hal2 yang begini ini, Shen Xian cuma minta kita punya punya modal Gongde (功德) yang banyak. Sehingga ada modal untuk menghadap. Itu saja.
Kalau seandainya kita ini tidak punya modal seperti itu, apa yang bisa dibantukan kepada kita? Ternyata kalau kita survei, tidak banyak umat yang ke kelenteng ini berbuat kebaikan. Yang ada, justru membuat permohonan berlebih, dengan mohon, mohon, dan mohon. Tidak salah. Tapi, kitanya sendiri punya modal apa?
7. Mahadewa Thay Shang Lao Jun (太上老君) adalah DEWA TERTINGGI dalam Taoisme. Thay Shang Lao Cin dianggap sebagai manifestasi dari Lao Zi (老子). Hari Kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 15 bulan 5 Imlek.
“读好书, 说好话, 行好事, 做好人”. Du hao shu, Shuo haohua, Xing haoshi, Zuo haoren. Artinya kira-kira “Membaca buku-buku yang bagus, Berbicara hal yang baik, Melakukan perbuatan yang benar, Jadilah orang yang baik” – kata Kwan Kong.
8. Dewa Guan Gong (Hanzi : 关公, Hokkian : Kwan Kong) adalah seorang Jenderal perang kenamaan yang hidup pada jaman 3 Kerajaan Sam Kok (三國; San Guo), pada rentang tahun 160-220 M. Nama aslinya adalah Guan Yu (关羽), atau Guan Yun Chang (关云长). “Guan” adalah marganya, dan “Gong” berarti tuan, atau gelar kehormatan.
Oleh karena itu, Guan Gong berarti “Dewa Guan”. Beliau juga disebut Guan Sheng Di Jun (關聖帝君), dan oleh Kaisar Han, Beliau diberi gelar Han Shou Ting Hou (漢夀亭侯) yang berarti “Marquis dari Han Shou”.
Beliau dipuja karena kesetiaan dan kejujuran, sebagai lambang/teladan sifat ksatria sejati yang selalu menepati janji dan setia pada sumpahnya. Oleh sebab itu, Guan Gong merupakan Dewa yang paling banyak dipuja di kalangan masyarakat.
Lukisan Nya banyak terpasang di rumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan, sampai di markas organisasi mafia! Dimana para anggota perkumpulan rahasia itu biasanya berkumpul dan melakukan sumpah setia satu sama lain.
Karena itu, Beliau adalah satu-satunya Dewa yang dipuja, baik oleh orang-orang golongan hitam maupun orang2 golongan putih. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 24 bulan 6 Imlek.
9. Er Lang Shen (Hanzi : 二郎神; Hokkian : Ji Long Sin) adalah salah satu Dewa perang tertinggi dalam Taoisme, yang bertugas menjaga Langit tingkat ke-8, dan merupakan pengawal (bersama Ciu Thian Xuan Nu) dari Thay Shang Lao Cin. Er Lang Shen memiliki “mata ketiga” di tengah dahinya, yang berfungsi untuk melihat kebenaran sejati.
Dalam novel Xi You Ji (西遊記), Yang Jian (杨戬) adalah adalah keponakan dari Kaisar Langit. Ibunya, Putri Yaoji, adalah saudara perempuan Kaisar Langit. Ibunya dipenjara di dalam Gunung Tao karena telah melanggar Aturan Surgawi, dengan menikahi seorang manusia biasa (ayahnya, Yang Tianyou).
Bertahun-tahun kemudian, putranya akhirnya berhasil membelah Gunung dengan menggunakan kapaknya, dan berhasil membebaskan ibunya. Yang Jian juga dikatakan memiliki kesaktikan 73 transformasi/perubahan wujud, setingkat lebih tinggi daripada Sun Wukong (72 transformasi).