PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. Syafitri Irwan mengapresiasi para guru Indonesia yang telah mengabdikan diri mencerdaskan anak bangsa sehingga negara ini dapat menciptakan masyarakat yang maju dan memiliki peradaban.
Hal ini disampaikan Syafitri saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang. Senin, 25 November 2024.
“Dalam Sejarah umat manusia, peran guru selalu menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang maju.
Guru bukan sekadar penyampai ilmu, tetapi pembentuk karakter, inspirator, penjaga nilai-nilai moral dan peradaban bangsa,” kata Syafitri.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, KPU Palembang Cek TPS Rawan Banjir
BACA JUGA:Via Vidcom, Jelang Pencoblosan Danrem 044/Gapo Pilkada di Sumsel Aman dan Kondusifitas
Adapun tema hari guru nasional tahun ini yaitu “Guru Berdaya, Indonesia Jaya”. Tema ini mengingatkan kita akan esensi pentingnya keberdayaan guru dalam membangun peradaban bangsa yang unggul dan bermartabat.
Syafitri menjelaskan, di Indonesia, sejarah pendidikan mencatat bahwa guru adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang berdaya. Namun, tantangan di era modern seperti saat ini semakin kompleks.
Perkembangan teknologi, derasnya arus informasi, dan dinamika sosial menuntut guru untuk beradaptasi, bahkan bertransformasi. Di sinilah tema Guru Berdaya, Indonesia Jaya menemukan maknanya.
“Ketika guru berdaya, maka Indonesia jaya bukanlah sekadar slogan, melainkan visi yang dapat diwujudkan. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki generasi muda berkarakter tangguh, berpikir kritis, dan berdaya saing global. Semua itu bermula dari tangan-tangan guru yang berdedikasi,” tambah Syafitri.
BACA JUGA:7 Pembahasan Haji, Menag RI Bertemu Menhaj Saudi di Masjidil Haram
BACA JUGA:Pilkada Serentak Bawaslu Sumsel Identifikasi Banyak Daerah Rawan
Kakanwil juga mengajak semua merenungkan keberdayaan seorang guru melalui empat hal yaitu penguatan kompetensi guru, memberikan penghargaan dan dukungan bagi guru dan tenaga kependidikan, meningkatkan kemitraan strategis bagi guru, serta menguatkan eksistensi guru sebagai penjaga nilai-nilai moral yang menjadi landasan Indonesia yang maju dan bermartabat.
“Mari kita bersama-sama memberikan apresiasi dan mendukung peran guru dalam mencetak generasi emas,” serunya. (mun)