Lembaga Survei Indomatrik Untuk Elektabilitas Pasangan ESP dan Riezky Unggul di Palembang
Pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia (Era Baru) saat mendapatkan no urut di KPU Sumsel, beberapa hari lalu.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Lembaga survei Indomatrik merilis hasil survei awal “Survei Preferensi Politik Masyarakat terhadap Pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan 2024”, tersebar di wilayah “Palembang plus” yang meliputi enam kantong suara wilayah Kabupaten/Kota pada perhelatan pilgub 27 November 2024.
Dimana enam wilayah tersebar yakni Kota Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Kota Lubuk Linggau, dengan mengambil tiga instrumen meliputi tingkat kepopuleran, kesukaan serta elektabilitas pasangan Gubernur/Wagub di mata pemilih," kata Kata Mukti Saputra Direktur Analisis Indometrik untuk pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2024, di bilangan hotel Palembang, Sumsel. Selasa, 12 September 2024.
Pelaksanaan survei memasukkan tiga pasangan cagub/cawagub yang sudah terdaftar di KPU provinsi Sumsel, Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia (Era Baru), Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU), dan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati (Matahati).
Dimana pasangan Eddy Riezky didukung hanya oleh satu partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pasangan Hermanderu Cik Ujang didukung oleh partai politik meliputi: Nasdem, Demokrat, PKS,PSI, PBB, Perindo. Pasangan Mawardi Tahya dan Anita Noeringhati didukung partai politik yakni: Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PKN, PKB, Hanura, Gelora dan Garuda.
Menariknya persaingan sengit dan ketat, di antara tiga pasangan cagub/cawagu sumsel, terekam bahwa pasangan yang unggul di wilayah “Palembang Plus” ini untuk tingkat keterpilihan/elektabilitas yakni di urutan pertama, pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia, dengan tingkat elektabilitas 33,75 persen.
Lalu, urutan kedua, Hermanderu dan Cik Ujang dengan tingkat elektablitas 32,35 persen, dan di urutan ketiga, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati dengan tingkat elektabilitas 19,55 persen.
Dimana mereka yang mengatakan tidak tahu atau tidak jawab atau masih mengambang sekitar 14,35 persen, Hasil tingkat elektabilitas tersebut (pertanyaan tertutup), terbukti ketika diajukan dengan pertanyaan terbuka ke publik atau lebih di kenal dengan sebutan “Tof Of Main”.
Terekam bahwa pasangan yang unggul di wilayah “Palembang Plus” ini untuk tingkat keterpilihan/elektabilitas yakni pertama, pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia, dengan tingkat elektabilitas 31,55 persen.
Diikuti urutan kedua, Hermanderu dan Cik Ujang dengan tingkat elektablitas 30,25 persen, dan ketiga, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati dengan tingkat elektabilitas 17,45 persen. Mereka yang mengatakan tidak tahu atau tidak jawab atau masih mengambang sebesar 20,75 persen, Publik yang memilih pasanagan Eddy Riezky mengungkapkan terkait kerinduan keberhasilan sosok ESP dalam membangun dan mengembangkan Kota Palembang saat menjabat Walikota.
Menurut Mukti kerinduan tersebut ternyata masih terngiang dan berharaf banyak terkait konsep yang di dengungkan pasangan “Era Bru” ini, perubahan, harapan dan pemimpin baru Sumsel ini dengan jargon programnya mengusung sistem Berobat dan Kesehatan Gratis untuk masyarakat Sumsel lima tahun kedepan. Dimana Mmasyarakat merindukan dan menunggu nunggu.
Ketertarikan masyarakat terhadap para pasangan Cagub/Cawagub Sumsel juga terlihat pada instrumen kesukaannya. Dimana Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia mendapat kesukaan publik sekitar 65,88 persen, diikuti di posisi kedua Herman Deru dan Cik Ujang 62,20 persen, Mawardi Yahya 44,38 persen.
Pada survei Indomatrik ini juga tergambar pasangan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera selatan pada level keterkenalan di mata masyarakat sebagai berikut yakni pertama, pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia, dengan tingkat keterkenalan 96,55 persen, diikuti urutan kedua, Herman Deru dan Cik Ujang 95,75 persen, dan ketiga, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati dengan tingkat keterkenalan 85,45 persen.
Survei digelar pada 8 s/d 17 September 2024. Margin of error sekitar 4,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 440 responden warga negara Indonesia. (zar)