Pindang Umak Sajikan 40 Jajanan Tradisional Enak dan Kekinian

Salah satu pegawai Pondok Pindang Umak KM 10 Palembang, menampilkan beberapa menu hidangan sebelum disantap para pengunjung yang semakin bervariasi menu masakan dan aneka jajanan tradisonal tersedia.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ada 40 jenis kudapan tradisional disajikan Pondok Pindang Umak yang berada di Jalan Kolonel H Barlian Km 10 Palembang, bukan hanya masakan khas pindang saja, kini dimodifikasi lebih kekinian sehingga terlihat banyak varian menu dan mampu mengugah selera.

Adapun paduan kue-kue dengan cita rasa manis, pedas, dan gurih ini ditawarkan dengan harga Rp3.000 per satuan.

Pemilik Pondok Pindang Umak Islamiah atau biasa disapa Umak, semua jajanan dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan dengan kualitas premium.

“Kita buat sendiri semua untuk kue dan menu sarapan pagi. Mulai dari jam 2 pagi, Umak sudah bangun dan kontrol anak-anak. Ada beberapa karyawan yang kita pekerjakan untuk bikin kue tradisional ini,  satu karyawan bisa pegang beberapa kue,” terangnya beberapa waktu lalu.

Beberapa jenis kue yang tersedia mulai dari lemper ayam, wajik durian, nagasari, ongol-ongol, cenil, gemblong, lupis, pipis pisang ketan, ketan serundeng, lumpang, putu ayu, sanghai, nagasari, arem-arem,  dan masih banyak lagi.

Sementara, untuk menu-menu sarapan pagi, tempat yang juga menyediakan berbagai menu pindang ini menawarkan makanan khas Komering dan hanya tersedia di Pondok Pindang Umak.

“Kita ada Sop Segubal dan Mi Suwito khas Komering. Menu ini jadi favorit para pelanggan,” ujar Umak.

Sop segubal sendiri menurut Umak biasa disajikan saat Lebaran. Namun, untuk mengobati rasa kangen warga, ia pun menyediakan menu dengan cita rasa gurih ini dan hidangan ini bisa disantap setiap hari.

Sop segubal memiliki isian ketan putih dengan rasa gurih yang dipotong seperti ukuran lontong lalu diberi tambahan kentang, wortel, dan suwiran ayam.

Belum lagi, Sop Begubal ini memiliki kuah kaldu yang lekat di lidah serta taburan bawang goreng yang memberikan rasa nikmat dan menguar di mulut.

Selain sop segubal, satu lagi menu khas Komering yakni Mie Suwito yang tak kalah nendang di mulut.

Mie diolah tanpa menggunakan bahan pengawet, bahan pewarna, dan tanpa tambahan zat berbahaya lainnya.

“Mie yang kita buat ini tidak bertahan lama. Kita buat pagi, ya hanya bisa dipergunakan hari itu saja, karena besoknya sudah pasti basi,” ucapnya.

Untuk bahan kuah, lanjutnya, ia menambahkan udang kering sehingga terasa lebih lekat dan nikmat. Mie Suwito juga dilengkapi dengan ayam suwir, bawang goreng, dan telur rebus. 

Tag
Share