Indonesia Tetap Konsisten Jalankan kebijakan Hilirisasi Menjadi Nilai Tambah untuk Investasi
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Joko Widodo di Jakarta.--
Ia mengatakan dengan realisasi yang telah tercapai dalam sembilan bulan pertama, optimisme bahwa target tersebut dapat terlampaui semakin kuat.
"Realisasi sudah mencapai Rp1,261 triliun, meningkat hampir 20 persen yoy. Target akhir tahun sebesar Rp1.650 triliun sudah tercapai 76,4 persen. Bahkan, jika kita bicara target renstra (Rencana Strategis), sudah melebihi," ungkap Rosan.
Sama seperti Triwulan III, periode Januari-September 2024 juga dipengaruhi oleh sektor hilirisasi yang berkontribusi sebesar Rp272,91 triliun atau 21,6 persen dari total investasi.
Pada periode tersebut, investasi luar Jawa mencapai Rp635 triliun (50,34 persen), meningkat 16,34 persen dibandingkan Rp545,81 triliun pada periode yang sama di 2023.
Rosan menambahkan, jika ditarik lebih jauh, selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, realisasi investasi mencapai Rp9.117,4 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 13.836.775 orang.
Angka ini melebihi target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Investasi/BKPM sejak 2021, menunjukkan keberhasilan kebijakan yang dijalankan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Dalam 10 tahun terakhir, kestabilan ekonomi dan politik telah meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Investasi adalah komitmen jangka panjang, sehingga kestabilan sangat penting," ujar Rosan.
Sektor manufaktur juga terus menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi. Selama satu dekade terakhir, sektor ini mengalami perkembangan signifikan.
Hal ini menunjukkan peran strategis manufaktur sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Ke depan, fokus akan terus diarahkan untuk menguatkan sektor ini agar kontribusinya terhadap investasi dan penciptaan lapangan kerja semakin besar.
"Pertumbuhan manufaktur mencapai 15,5 persen selama 10 tahun terakhir. Sektor ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi dan perlu terus didorong ke depan," kata Rosan. (ant)