Muba Raih Penghargaan Penerapan Aplikasi Srikandi
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menerima penghargaan dari Badan Arsip Nasional RI atas penerapan aplikasi Srikandi dalam pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.--
MUBA, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menerima penghargaan dari Badan Arsip Nasional RI atas penerapan aplikasi Srikandi dalam pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Penghargaan ini diberikan kepada seluruh desa di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.
Setelah satu tahun penerapan, aplikasi Srikandi telah berjalan 100 persen, menciptakan kelancaran dalam persyaratan dan kearsipan secara elektronik yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Asosiasi Pemerintahan Seluruh Indonesia (APDESI) Bayung Lencir dan Camat Bayung Lencir, M. Imron, SSos, MSi, di Gedung Pusat Arsip Kepresidenan, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin 14 Oktober 2024.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto melalui Direktur Kearsipan Daerah II, Wawan, menyebutkan bahwa keberhasilan Kecamatan Bayung Lencir sebagai kecamatan pertama yang menerapkan Srikandi sangat layak mendapatkan penghargaan.
"Kita mengapresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang diterima oleh APDESI Bayung Lencir dan Camat Bayung Lencir yang telah memberikan dukungan penuh dan pengaruh besar terhadap penerapan Srikandi," kata Wawan.
Penghargaan ini juga sebagai bentuk apresiasi ANRI kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan Bayung Lencir, yang telah mendukung penuh terhadap penerapan Srikandi. Wawan berharap daerah lain dapat menjadikan Apdesi Muba dan Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir sebagai contoh.
Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi melalui Kepala Dispusip Muba Sunaryo, menjelaskan bahwa penghargaan ini diperoleh setelah desa-desa di Kecamatan Bayung Lencir sukses menerapkan aplikasi Srikandi. Aplikasi ini memudahkan pembuatan surat-menyurat dan arsip elektronik secara online yang terintegrasi dan terekam pada pusat data nasional.
"Apdesi Bayung Lencir menjadi yang pertama di Indonesia, karena telah 100 persen menerapkan Aplikasi Srikandi. Kini seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Muba telah menerapkan aplikasi ini," ungkapnya.
"Melalui Aplikasi Srikandi, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sangat mudah dijangkau. Ini sangat memudahkan perangkat desa dan warga dalam memenuhi pelayanan administrasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Herryandi Sinulingga, menyatakan bahwa menjalankan Aplikasi Srikandi adalah tugas kolaborasi Dinkominfo bersama Dispusip Muba. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan dan Apdesi Bayung Lencir yang pertama secara serentak menggunakan Aplikasi Srikandi di level pemerintahan desa.
Sinulingga menambahkan bahwa penerapan tanda tangan elektronik dalam aplikasi Srikandi telah membawa dampak positif seperti peningkatan keamanan dokumen, proses pengesahan yang lebih cepat dan efisien, serta pengurangan penggunaan kertas. Selain itu, kemampuan melacak tanda tangan elektronik berkontribusi pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dokumen, mendorong akselerasi digitalisasi layanan publik.
Dengan sinergi yang harmonis ini, pengelolaan dokumen menjadi lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Saat ini, pengguna tanda tangan elektronik di Kabupaten Musi Banyuasin mencakup Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Camat, dan seluruh kepala desa serta lurah di kabupaten Musi Banyuasin. (ace)