Jalan Tol Terpeka, Kirim Paket Cepat Sampai di Tujuan
Salah satu pengusaha jasa ekspedisi makanan dari Palembang ke Jakarta dan beberapa kota lainnya, saat melakukan bongkar muat barang untuk pengiriman --
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pembangunan jalan tol di Indonesia memberikan banyak keuntungan terutama bagi pengusaha ekspedisi khusus makanan. Prasarana jalan tol membuat produk lebih cepat sampai ke tangan konsumen.
Seperti jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera bisa memberikan keuntungan bagi pemilik Truk Dingin (Tridi), Hendry Hsieh.
Pengusaha jasa ekspedisi makanan dari Palembang ke Jakarta dan beberapa kota lainnya ini tidak lagi merasa was-was.
“Kalau sebelum ada tol, ada rasa was-was, karena makanan itu nggak bisa terlalu lama di jalan meskipun menggunakan truk pendingin. Karena jalanan juga tidak bisa diprediksi misal banyak lobang, macet dan lainnya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Hendry, pihaknya setiap hari mengirimkan paket makanan lewat tol, setidaknya ada satu truk pendingin yang berangkat dari Palembang ke Jakarta menuju ke kota-kota lainnya.
Masih kata dia, sebelum menggunakan tol, harus berangkat pagi-pagi agar bisa sampai di Jakarta keesokan harinya.
“Sejak ada tol, tidak harus berangkat pagi-pagi. Bahkan bisa berangkat sore atau malam hari dan besoknya sudah sampai Jakarta, tanpa rasa was-was maupun deg-degan," ucapnya.
Apalagi saat ini, ia melihat usaha ekspedisi semakin ramai, untuk itu dirinya tetap fokus menekuni usaha ekspedisi truk pendingin setelah sebelumnya sempat menggeluti bisnis pempek.
Ditambah dengan adanya jalan tol, ia pun memperluas jasa pengiriman tidak hanya melayani makanan saja, barang lainnya bisa dikirim melalui Tridi yang berlokasi di Jalan Punai II Palembang.
Untuk tarif pengiriman, tergantung berat paket. Untuk berat paket 3 kg dikenakan biaya hanya Rp27.000 atau per kg sekitar Rp9.000.
Untuk partai besar bisa lebih murah lagi, 100 kg hanya Rp3 ribuan saja.
“Biasa kita kirim ke Jakarta, Bali, Bandung, Semarang, dan kota lainnya. Sebagian besar itu makanan seperti pempek, daging olahan, laksan, dan lainnya,” pungkasnya. (hen)