Perkuat Kinerja Loss Control Management, Kilang Pertamina Plaju Cegah Kehilangan Minyak Saat Proses Serah Teri
PT KPI sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Jumat (10/11/2023) lalu, Kilang Pertamina Plaju mendapat penghargaan langsung dari Direktorat Logistik & Infrastruktur Pertamina (Persero) dalam ajang Loss Control Summit 2023.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui Refinery Unit III (RU III) Plaju terus menunjukkan dedikasinya dalam memperkuat kinerja loss control management guna mencegah kehilangan minyak selama proses serah terima.
Data terbaru yang dirilis menunjukkan pencapaian dalam mencegah kerugian yang dapat terjadi selama proses serah terima di kilang ini. Dengan implementasi strategi yang dioptimalkan, kilang berhasil mengurangi kehilangan minyak pada titik kritis ini, yang menjadi langkah signifikan dalam upaya mencapai keandalan operasional yang lebih tinggi.
General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo mengatakan bahwa keberhasilan loss control management merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam memperkuat efisiensi operasional.
"Secara kumulatif, dari awal tahun 2023 hingga terupdate 7 November ini, Supply Loss kita tercatat di angka 0,025%, dari ambang batas maksimal yang ditetapkan sebesar 0,125%, kami berupaya maksimal menjaga supaya tidak ada kerugian akibat loss selama proses serah terima bahan baku maupun produk jadi,” kata Yulianto
Selain itu, pencegahan fraud selama pengelolaan Loss Control Management di Kilang Pertamina Plaju, tahun ini diakui sebagai yang terbaik di lingkungan unit operasi PT KPI sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, dimana pada Jumat (10/11/2023) lalu, Kilang Pertamina Plaju mendapat penghargaan langsung dari Direktorat Logistik & Infrastruktur Pertamina (Persero) dalam ajang Loss Control Summit 2023.
Loss Control Summit 2023 dilaksanakan sebagai sarana pemberian penghargaan serta sebagai salah satu apresiasi Perusahaan atas upaya terbaik yang telah diberikan oleh Perwira Pertamina di garda terdepan untuk kegiatan serah terima migas di Pertamina Group.
Melalui event ini, Direktorat Logistik & Infrastruktur Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan 6 subholding telah menjalankan program-program pengendalian loss dan upaya efisiensi operasi guna menjaga kinerja operasional di seluruh lini operasi Pertamina.
Selain itu, dalam ajang penghargaan yang sama, Kilang Pertamina Plaju juga didapuk sebagai unit terbaik kedua dalam Performance Improvement Efisiensi, serta sebagai unit terbaik kedua dalam Performance Improvement Loss Management, yang juga lingkungan Subholding Refining & Petrochemical.
Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam menjaga efisiensi lewat Loss Control Management, didukung upaya dan kinerja maksimal garda terdepan yang bekerja di lapangan. Adalah Indra Gunawan (51), pekerja senior yang menjadi salah satu penyelamat kerugian perusahaan dari Supply Loss. Indra dianugerahi penghargaan sebagai pekerja Insan Serah Terima Energi, sebagai terbaik ketiga di lingkungan Refinery Unit.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina (Persero) Alfian Nasution sangat mengapresiasi seluruh Insan Serah Terima dan Direksi Subholding, berikut GM di unit operasi dalam komitmen mewujudkan secara bersama-sama kinerja Supply Loss Management.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh Insan Serah Terima, saya apresiasi seluruh Direksi Subholding dan GM Operasi yang bisa menjaga komitmen dan semangat teman-teman di lapangan, sehingga ini bisa kita pertahankan dan cenderung untuk lebih baik dari tahun ke tahun,” ujar Alfian.
SVP Logistics Integration & Optimization Pertamina (Persero) Arief Kurnia Risdianto menjabarkan, realisasi Supply Loss/(Gain) sebesar 0,07% (secara persentase di bawah batas KPI Supply Loss korporat sebesar 0,125%). Sementara, realisasi Working Loss/(Gain) sebesar -0,78 juta barrel atau gain 0,09% (secara persentase di bawah batas KPI Working Loss Korporat sebesar 0,07%).
“Kinerja tersebut membuat penghematan pada perusahaan secara konsolidasi sebesar 32,19 Juta USD supply loss, dan 81,7 Juta USD untuk Working Loss,” kata dia.
“Insan Serah Terima energi sebagai individu, sebagai tim dan sebagai organisasi diharapkan dapat mengaktifkan potensinya dalam memastikan kita bekerja dengan cara yang paling efektif dan efisien,” ujarnya.