Dewa Rezeki, Cai Shen, Yang Dipercaya Etnis Tionghoa

--

Semasa hidupnya, Beliau merupakan seorang pemimpin yang adil, menciptakan lumbung padi serta mengatur sistem irigasi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat mempercayainya sebagai pelindung tempat usaha (wilayah) maupun hasil bumi bagi para pengusaha dan petani. Itulah sebabnya Tu Di Gong juga dipuja sebagai salah satu Dewa Rezeki.

Dewa Fu De Zheng Shen digambarkan sebagai seorang pria tua yang tersenyum ramah, berambut serta berjanggut panjang berwana putih, dan seringkali digambarkan dalam posisi duduk. Tidak banyak klenteng yang membedakan antara Fu De Zheng Shen dengan Tu Di Gong.

Jika klenteng tersebut membedakan altar untuk keduanya, altar Fu De Zheng Shen selalu berada di atas (sejajar dengan ketinggian altar-altar Dewa-Dewi yang lain), sementara altar Tu Di Gong berada di bawah (hampir sejajar dengan lantai) dan biasanya ditempatkan di bawah altar dewa yang lain. Tu Di Gong sendiri sering juga divisualisasikan (dalam bentuk patung atau lukisan) bersama dengan seorang nenek yang disebut “Tu Di Poo“.

Dewa Rezeki Sipil, yang disebut Wen Cai Shen 

- Cai Bo Xing Jun

Nama aslinya adalah Li Gui Zu. Lahir di Distrik Zichua, Provinsi Shandong, Tiongkok pada 17 bulan 9 Imlek. Li Gui Zu menjadi Menteri pemerintahan Kaisar Xiaowen pada masa Wei Utara.

Beliau memiliki jasa besar kepada masyarakat, seperti mengeruk sungai, mengontrol kadar garam dalam air, bahkan memberikan gajinya untuk menolong orang miskin. Beliau sosok yang dicintai rakyat banyak, sehingga orang-orang membangun kuil untuknya setelah meninggal.

Kebaikan-kebaikannya banyak tercatat sehingga Beliau dianugerahi berbagai gelar oleh para pejabat setelahnya, salah satunya adalah gelar dari Kaisar Wu De dari Dinasti Tang (619 M) menganugerahi gelar Cai Bo Xing Jun (Dewa Kemakmuran) pada tahun pemerintahannya yang ke 2. Cai Bo Xing Jun adalah Cai Shen yang paling sering dimunculkan dalam ilustrasi berbentuk patung atau lukisan. Beliau sering dianggap sebagai Zhao Gong Ming atau Bi Gan.

Dikatakan bahwa Beliau sebenarnya adalah utusan Kaisar Langit, yaitu Taibai jinxing; yang dikirim ke dunia untuk menolong umat manusia. Tugasnya adalah mengatur harta kekayaan di dunia. Festivalnya dirayakan setiap tanggal 22 bulan 7 Imlek. Sebagaimana Bi Gan dan Fan Li, ia digolongkan sebagai salah satu Dewa Rezeki Sipil atau Wen Cai Shen.

- Fan Li

Fan Li adalah seorang ahli politik dan pernah menjabat Menteri di Kerajaan Yue  pada masa Negara-Negara berperang Zhan Guo. Fan Li memiliki jasa yang sangat besar dalam membantu Raja Yue mengalahkan Kerajaan Wu. Setelah mengalahkan Kerajaan Wu, Fan Li melepaskan jabatannya sebagai Menteri dan menjadi seorang pedagang yang sukses dengan menggantikan namanya menjadi Tao Zhu Gong.

Fan Li dikagumi oleh para pedagang karena kemampuan berbisnisnya yang hebat. Fan Li juga merupakan seorang dermawan dan suka membantu orang-orang miskin. Oleh karena itu, Fan Li dikenal sebagai salah satu Dewa Rezeki Sipil atau Wen Cai Shen.

- Bi Gan (比干)

Bi Gan adalah seorang Menteri pada masa Dinasti Shang dan juga merupakan anggota keluarga kerajaan. Ia adalah putra Wen Ding , keturunan Zi, dan merupakan keluarga kerajaan, yaitu paman dari Raja terakhir Dinasti Shang yang bernama Zhou Xin. Bi Gan yang setia menasehati Raja Zhou dari Shang untuk tidak bertindak kejam terhadap rakyatnya dan berharap agar Raja Zhou dapat rajin mengurusi urusan Kerajaan. Namun nasehatnya itu tidak di dengar, dan malah dibenci oleh sang Raja.

Hingga akhirnya Daji), selir kesayangan Raja Zhou, berkata bahwa dirinya ingin membuktikan kebenaran pepatah kuno Tiongkok yang berbunyi bahwa ‘jantung seorang pria yang baik memiliki tujuh lubang’; Qi qiao linglong xin). Bigan kemudian dieksekusi dengan jalan jantungnya dikeluarkan; bi gan pou xin). Beruntung nyawa Bi Gan dapat diselamatkan oleh Jiang Zi Ya. Kecewa dengan perpolitikan di Kerajaan, akhirnya Bi Gan memilih untuk mundur dari jabatannya dan membagikan semua harta kekayaannya kepada Rakyat. Bi Gan dipercaya oleh pedagang karena kejujuran dan keadilan.

Tag
Share