Lifter Eko Minta Maaf Usai Gagal Raih Medali Olimpiade Paris
Atlet angkat besi (lifter) putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak mampu mempersembahkan medali --
Andindya mengatakan, telah menemui Eko usai pertandingan dan mendengarkan langsung permohonan maaf yang disampaikan atlet berusia 35 tahun itu."Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan.
Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke mas Eko yang sudah tampil di Olimpiade kelima," pungkasnya.
Eko merupakan olimpian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu.
BACA JUGA:Emas Veddriq Bawa Indonesia Naik Drastis dalam Klasemen Olimpiade
BACA JUGA:Prancis Bakal Jamu Polandia di Final Voli Putra Olimpiade Paris
Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.
Adapun, medali emas angkat besi kelas 61 kg putra Olimpiade Paris disabet lifter asal China LI Fabin dengan total angkatan 310 kg.
Sedangkan, medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303 kg dan perunggu direbut wakil Amerika Serikat Morris Hampton 298 kg. (ant)