Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot yang kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Prayogo Pangestu--
Nama perusahaannya pun diubah menjadi Barito Pacific. Ia mengakuisisi perusahaan petrokimia, Chandra Asri melalui kepemilikan saham 70 persen.
Perusahaan ini menjelma menjadi produsen petromikia terbesar nasional usai bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.
Konglomerat ini memperluas bisnisnya ke industri batu bara lewat Petrindo Jaya Kreasi, yang IPO di bursa pada 2023.
Prajogo pernah berkasus dalam dugaan korupsi dana reboisasi di Sumatera Selatan senilai Rp331 miliar. Ia sempat berstatus tersangka dalam pusaran korupsi proyek hutan tanam industri (HTI) tersebut.
Ia bebas usai kasusnya di-surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Kejagung.
Nama Prajogo Pangestu tengah naik daun belakangan ini. Selain karena geliat usahanya di sektor petrokimia dan energi, ia tergabung dalam konsorsium nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sampai berterima kasih untuk investasi senilai Rp20 triliun dari Prajogo Cs.
Menurut Jokowi, kucuran duit dari para miliarder tanah air membuka mata banyak orang bahwa investasi di IKN memang cuan.
“Pak Aguan (Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma), Pak Franky (Bos Sinarmas Group Franky Wijaya), Pak Prajogo (Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu), Pak Eka Tjandranegara (Bos Mulia Group), Pak Pui (Bos Pulauintan Pui Sudarto), Pak Boy Thohir (Bos Adaro), Pak Kuncoro Wibowo (Bos Kawan Lama Group), Pak Djoko Susanto (Bos Alfamart Group), dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” sapa Jokowi saat groundbreaking Hotel Nusantara di wilayah IKN Nusantara, Kamis (21/9).(Sa/ya)