Dukung Penanggulangan KLB Polio
Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi melaunching Pekan Imunisasi Nasional di Balai Desa Lumpatan I Kecamatan Sekayu, dan diikuti oleh 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba.--
SEKAYU, KORANRADAR.ID - Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio), Selasa 23 Juli 2024. Launching digelar secara langsung di Balai Desa Lumpatan I Kecamatan Sekayu, dan diikuti oleh 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba, secara virtual.
PIN Polio yang digelar serentak Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Kesehatan ini dilaksanakan dua tahap yakni pada tanggal 23 - 29 Juli, tahap kedua minimal satu minggu dan maksimal dua minggu setelah tahap pertama, dengan pemberian tetes Polio gratis di Puskesmas, Posyandu, Sekolah Dasar, dan Pos Pelayanan Imunisasi lainnya.
Dalam sambutannya Pj Bupati Muba mengajak masyarakat menyukseskan kegiatan PIN Polio dalam upaya memutuskan rantai penyebaran virus Polio di Indonesia khususnya di Kabupaten Muba.
"Dengan vaksinasi ini, kita cegah anak kita dari penularan polio. Ayo kita sukseskan dengan membawa anak kita ke tempat pelayanan imunisasi di Kabupaten Muba," ujarnya.
Ia juga berharap seluruh perangkat daerah Muba dan stakeholder terkait membantu pelaksanaan PIN Polio.
"Kita harus bahu membahu bekerja keras membantu pelaksanaan Pekan Imunisasi polio ini, karena bukan hanya tugas Dinkes saja tapi tugas multi sektor," imbuhnya.
Selain itu, mengingat dalam kesempatan tersebut dilangsungkan juga penyerahan bantuan empat mobil ambulans untuk Puskesmas Lumpatan, Lais, Tebing Bulang, dan Puskesmas Karya Maju, Sandi Fahlepi berharap dapat digunakan dengan baik dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
"Pada kesempatan ini juga Dinkes Muba memberikan empat mobil ambulan, dengan sarana transportasi ini, diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat sampai di ujung pelosok Kabupaten Muba," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penanganan kejadian luar biasa (KLB) akibat virus polio, dengan memberikan perlindungan secara optimal kepada kelompok anak umur 0-7 tahun.
"Kita sebenarnya sudah lama bebas dari polio, namun sejak tahun 2022 akibat kurangnya imunisasi di era Covid-19 maka timbul kembali virus ini. Mengingat polio tidak ada obatnya untuk itu vaksinasi merupakan cara satu-satunya mencegah penyebarannya," tutur Azmi.
Sementara untuk empat mobil ambulans keliling yang diserahkan dalam acara itu dikatakannya, merupakan bantuan yang bersumber dari dana DAK Dinkes Muba Tahun 2024. (ace)