Legenda Dewi Nuwa Memperbaiki Langit

--

Tapi aliran sungai tersebut sangat deras yang menyebabkan Nuwa tergelincir ke bawah jatuh bersama dengan batunya. Dia ambil lagi batu yang besar tersebut dan melompat lagi, tapi airnya sekali lagi membuat Nuwa dan batunya menjauhi lubang tersebut. Nuwa tidak berkecil hati. 

Dia mengambil banyak batu-batu yang indah dari sungai-sungai dan danau-danau, dan menumpuknya untuk membuat sebuah gunung yang bercahaya lima warna.

Selanjutnya dia memotong alang-alang dari ladang dan mencampurnya bersama dengan batu-batuan itu kemudian membakar alang-alang tersebut.

Api itu membara secara terus-menerus selama sembilan hari, siang dan malam. Dewi Nuwa mengambil lelehan batu yang terbakar tersebut dan melompat ke langit. Dia terus memperbaikinya dan mengisinya selama tujuh hari siang dan malam. Dan akhirnya lubang tersebut dapat diperbaiki.

Matahari bersinar lagi setelah hujan, dan warna-warni awan memenuhi langit. Nuwa terluka di sekujur tubuhnya. Dewi yang pemberani telah menanggulangi bencana besar. Umat manusia akhirnya selamat. Seluruh langit dan bumi merayakannya bersama-sama.

Saat itulah dimulainya masa makmur dari kehidupan dalam harmoni, laki-laki bercocok tanam, wanita menenun dan semuanya menikmati kehidupan yang baik dan makmur. Pada saat panen, mereka berterima kasih pada Nuwa. Sebuah kereta yang secepat kilat, ditarik oleh naga terbang, mambawa sang dewi ke atas awan menuju surga kesembilan.

Legenda mengenai Dewi Nuwa memperbaiki langit terus tersebar sebagai cerita rakyat sampai sekarang. Mengapa demikian? Karena manusia mempunyai hati dan pikiran yang baik, mereka selalu ingin mengatakan hal-hal yang baik-baik.

Tuhan itu belas kasih pada manusia, jika diperlukan akan bereinkarnasi kepada salah satu manusia dan mengorbankan segala-galanya. Memberikan manusia masa depan yang cerah dan tidak pernah berusaha meminta imbalan apa pun dan melepaskan kepentingan pribadinya.

Semestinya manusia bisa menghargai segala sesuatu yang dibawa Tuhan dan menghormatiNya dengan segenap hati. (era)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan