Tim Emas Berawal dari "Rumah Kayu", Magma Pemenangan Herman Deru dan Cik Ujang

Herman Deru mengukuhkan tim emas--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ketua Tim Elemen Masyarakat Khatulistiwa (Emas), Dr Hadi Prayogo MIKom mengatakan, ide dan gagasan membentuk tim Emas berawal dari pertemuan di "rumah kayu" kediaman Herman Deru di Jl Taman Kenten, Palembang. Tim tersebut diharapkan dapat menjadi upaya memenangkan Herman Deru-Cik Ujang (HD2P-CU) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan 2024-2029. 

Hadi mengucapkan terima kasih kepada HDCU karena telah mengukuhkan Tim pemenangan tersebut. "Terima kasih dipercaya jadi tim pemenangan. Berawal dari semangat senior yang berkunjung ke kediaman (Herman Deru) di Taman Kenten. Kemudian  tercetus ide membentuk tim pemenangan," ujarnya, Sabtu (8/6).

Dia menambahkan, saat itu masih ada 43 elemen masyarakat. "Sekarang sudah meningkat 54 elemen masyarakat. Anggota tidak berorganisasi, berdasarkan suku. Kami akan menyiapkan 9 program dan bisa memenangkan Herman Deru dan Cik Ujang," tutupnya.

Bagi Herman Deru, pengukuhan Elemen Masyarakat Khatulistiwa merupakan peristiwa yang sangat sakral. "Sebuah komponen yang bukan hanya digambarkan sekadar nama. Mewakili seluruh mayarakat Indonesia.  Ini punya tanggung jawab besar," kata Herman  Deru.

Agar mudah dilafazkan di lidah, Herman Deru menjadikan singkatannya tim Emas. Keistimewaan apa yang akan dibuat. Salama ini tim pemenangan hanya untuk menang. "Tim emas ada keistimewaan, punya semangat persatuan untuk merajut semua komponen berbagai suku agama dan komunitas," harapnya.

Herman Deru berharap tim Emas tersebut menjadi magma dalam pemenangan HDCU. Tim emas sebagai magma, episentrum modal pembangunan budaya dan ekonomi. "Saya sebagai kandidat bersama Cik Ujang tidak sabar menunggu tim emas dideklarasikan dan dikukuhkan," ujarnya.

Diketahui, elemen masyarakat berdasarkan suku yang hadir masing-masing diwakili 7 orang. Di antaranya, Bugis, Kupang Timur  Minang,  Banten, Lampung Sai, Jawa,  Betawi,  Nias, Batak, Sunda, Kawanua, dan Arab. Kemudian  Rcg.Aceh, Gorontalo, Koko & Cece, Rawas Raya,  Rupit, dan Musi Raya.

Selanjutnya,  Komering, Semendo, Palembang Bari, Pedamaran, Basemah, Lematang, Lintang, Banyuasin, Wong Cul, Morgesiwe, Sanga Desa, Ambon, Daya, Kikim, Meranjat, Kubay, Pagaralam, Bengkulu dan Sekayu, Lawang Wetan, dan Sungai Rotan. Selain suku hadir pula komunitas seperti Lenggang, Asiafi, Forsocci,  Fopssi,  UMKM, Hadroh, FAI,  PPUMI, dan Komunitas Jumputan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan