HUT ke-78, Sumsel Bedah 8.391 Rumah
Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).--
Bangun Sanitasi 6.811 WC dan Kamar Mandi Warga
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni menargetkan memperbaiki atau membedah 8.391 rumah secara serentak dan membangun 6.811 WC dan kamar mandi di rumah warga. Saat ini, progres Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel telah mencapai 80 persen.
“Dari seluruh jumlah 8.391 saat ini sudah selesai 80 persen dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera 100 persen,” ucap Fatoni saat kegiatan Ceremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Penyerahan Alat Sanitasi di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, kemarin.
Selain dana APBD, Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel juga menggunakan anggaran APBD Kabupaten/Kota, CSR BUMN/BUMD dan swasta serta Baznas. Dari total 8.391 rumah yang dibedah, angka tersebut akan terus bertambah jika dibantu dengan dana desa dan kelurahan.
“Ini nanti akan terus berkembang di tahun ini dengan bantuan sumber dana dari desa dan kelurahan bisa mencapai 15 ribu lebih,” kata Fatoni.
Selain itu, pada tahun ini Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel akan dibangun sebanyak 6.811 kloset atau kamar mandi bagi masyarakat Sumsel.
“Kemudian Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel dibangun di tahun ini 6.811 kloset atau toilet kamar mandi di Sumsel. Jadi tadi juga sekaligus diserahkan untuk pembangunan sanitasi dalam rangka Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel,” ucap Fatoni.
Selanjutnya, Fatoni juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang berpatisipasi dalam menyukseskan program Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel dan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel hingga penyerahan kunci hari ini. Dia yakin jika Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat serentak maka Sumsel juga akan semakin maju, sejahtera dan mandiri.
Oleh karena itu, guna percepatan pembangunan Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan MoU tersebut disaksikan secara virtual oleh Danrem 044 Gapo Kol. Inf. Muhammad Thohir, Asisten II Pemprov Sumsel Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin Akhmad, Kepala Dinas PU Perkim Sumsel serta diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota, Danrem dan Dandim se-Sumbagsel secara virtual.
“Terima kasih Pangdam II/Sriwijaya atas kerjasama ini. Semoga ini berjalan lancar sehingga pembangunan kita lebih efektif, efisien dan maksimal. Masyarakat juga kita harap aktif bersama-sama mendukung program ini,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika juga mendukung kedua program tersebut yang telah menginspirasi banyak daerah lain terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Selain itu, Kodam II Sriwijaya juga berkomitmen untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menyejahterakan masyarakat yang termasuk salah satu tugas pokok TNI AD. Oleh karena itu, pihaknya akan membantu Pemerintah Daerah melalui rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RLTH) dan pembangunan sanitasi.
"Bantuan rehab dan sanitasi yang akan kami laksanakan nanti totalnya untuk merehab 2.089, dimana 1.000-nya ada di Sumsel. Kita berupaya berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu akan ada juga rehab rumah dinas prajurit," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel telah dilaunching oleh Ketua Umum Tim Penggerak dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian pada Rabu (21/2) lalu. Bahkan dirinya juga menyebut program tersebut dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. (tim)