Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Perintis Seminggu, Layani 6 Kali Penerbangan

PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Bandara Atung Bungsu kini melayani penerbangan perintis Susi Air sebanyak enam kali dalam seminggu. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Bandara Atung Bungsu, Sastra, kemarin. “Bandara Atung Bungsu dalam satu minggu ada 6kali penerbangan,” ujar Sastra.

Jadwal penerbangan Susi Air di Bandara Atung Bungsu terbagi menjadi dua rute utama. Pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, pesawat melayani rute Bengkulu-Pagaralam dan Pagaralam-Bengkulu. Sementara itu, pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, penerbangan melayani rute Palembang-Pagaralam dan Pagaralam-Bengkulu.

Selain peningkatan frekuensi penerbangan, Sastra juga menyampaikan adanya perubahan kebijakan terkait bagasi. Sebelumnya, penumpang menikmati fasilitas gratis bagasi seberat 10 kg untuk seluruh penerbangan Susi Air. Namun, kebijakan ini telah dihapus dan digantikan dengan tarif bagasi baru.

Untuk penerbangan dengan durasi kurang dari 60 menit, tarif bagasi ditetapkan sebesar Rp 15.000 per kilogram. Sementara itu, untuk penerbangan yang berdurasi lebih dari 60 menit, tarif bagasi adalah Rp 20.000 per kilogram. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan penerbangan di Bandara Atung Bungsu.

Sastra menambahkan, meskipun terdapat perubahan tarif bagasi, pihak bandara dan maskapai tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang. “Kami berharap penumpang memahami dan menerima perubahan ini demi kelancaran dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.

Dengan adanya peningkatan frekuensi penerbangan dan penyesuaian tarif bagasi, Bandara Atung Bungsu terus berupaya untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas daerah Pagaralam dengan kota-kota lain di Sumatera.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat setempat. Informasi lebih lanjut tentang jadwal penerbangan dan kebijakan bagasi dapat diperoleh langsung di Bandara Atung Bungsu atau melalui layanan informasi Susi Air. (edi)