PGRI Lahat Tegaskan Acara Perpisahan Sekolah Tidak Wajib

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lahat Hasperi Susanto, mengingatkan seluruh satuan pendidikan jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP se-Kabupaten Lahat bahwa kegiatan perpisahan atau wisuda tidak wajib diselenggarakan.--

LAHAT, KORANRADAR.ID - Menjelang akhir tahun pelajaran 2023/2024, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lahat Hasperi Susanto, mengingatkan seluruh satuan pendidikan jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP se-Kabupaten Lahat bahwa kegiatan perpisahan atau wisuda tidak wajib diselenggarakan. Penegasan ini bertujuan untuk mencegah kegiatan yang berpotensi membebani orang tua siswa.

“Perlu digarisbawahi dan menjadi perhatian bagi seluruh pihak sekolah maupun komite, kegiatan perpisahan/wisuda itu tidak wajib. Kegiatan tersebut tidak boleh membebani orang tua siswa ataupun peserta didik. Bagi yang melanggar, akan ada sanksi,” tegas Hasperi, kemarin.

Hasperi menjelaskan bahwa himbauan ini merujuk pada surat edaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 14 tahun 2023 tentang Kegiatan Wisuda pada Satuan Pendidikan. Surat edaran tersebut menegaskan bahwa kegiatan wisuda di tingkat PAUD, SD, dan SMP tidak boleh membebani orang tua siswa, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

“Imbauan ini semakin dipertegas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat melalui surat nomor 420/876/Sekret/P&K/2024 tertanggal 8 Maret 2024 yang ditandatangani oleh Kepala Disdikbud Lahat, Bapak Niel Aldrin,” tambah Hasperi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Disdikbud Lahat.

Hasperi menyarankan agar pihak sekolah mengadakan kegiatan perpisahan secara sederhana, seperti syukuran atau penyerahan kembali siswa kepada orang tua. Kegiatan ini dapat diselingi dengan pentas seni yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menyalurkan bakat mereka, sejalan dengan kurikulum merdeka.

“Perpisahan itu bisa memungut biaya besar hingga ratusan ribu. Jangan sampai karena acara perpisahan, orang tua jadi terbebani. Kalaupun ada, buatlah syukuran saja secara sederhana, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan pihak sekolah dengan orang tua yang sudah menitipkan anaknya di didik di sekolah itu,” pesan Hasperi.

Dengan penegasan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Lahat dapat mengurangi beban finansial bagi orang tua siswa, sembari tetap memberikan momen kenangan bagi para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. (man)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan