Golkar Palembang, Incar Kursi Wawako

Ketua DPD Golkar Kota Palembang, M. Hidayat.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Golkar Palembang mengincar kursi Wakil Walikota Palembang Ketua DPD Golkar Kota Palembang, M. Hidayat kemungkinan besar bakal maju pada Pilkada November mendatang. 

Kini anggota DPRD Kota Palembang tersebut tengah giat melakukan lobi-lobi politik di Jakarta. Kegiatan ini dipastikan untuk mendapatkan dukungan dari DPP Golkar Pusat

Sekretaris DPD Golkar Palembang, Rubie Indarta mengatakan langkah ini menjadi bagian dari upaya Hidayat untuk memperkuat posisinya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang 2024.

Menurut Rubie, M. Hidayat berharap dapat berpasangan dengan Ratu Dewa, PJ Walaikota Palembang yang populer di kalangan pemilih. "Maju atau mundur adalah pilihan yang harus dipertimbangkan matang. Jika Hidayat maju sebagai calon wakil walikota, dukungan dari Ratu Dewa sangat penting,"ujar Rubie, Kemarin 25 Mei 2024.

Sejauh ini, sudah ada empat bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Golkar Palembang. Mereka adalah M. Hidayat, Ratu Dewa, Fitrianti Agustinda, dan drg. Asti Rosmala Dewi, Sp.Perio MM MARS. Keempat nama ini menunjukkan tingginya animo dan persaingan di internal serta eksternal partai Golkar menjelang Pilkada.

Rubie mengungkapkan, M. Hidayat optimis dengan peluangnya. Ia berharap dapat membangun koalisi yang solid dengan Ratu Dewa, mengingat popularitas dan elektabilitas Dewa yang tinggi berdasarkan survei masih sangat tinggi.

Senada dengan Hidayat, drg. Asti Rosmala Dewi, Sp.Perio MM MARS, juga mengungkapkan harapannya untuk dapat berpasangan dengan Ratu Dewa. Asti, yang merupakan salah satu kandidat kuat untuk posisi wakil walikota, menegaskan, "Kita tidak bisa memungkiri data survei yang menunjukkan keunggulan Ratu Dewa. Saya siap maju sebagai wakil walikota Palembang, dengan syarat berpasangan dengan Bapak Ratu Dewa,"ungkapnya.

Dengan dukungan dari tokoh-tokoh internal dan eksternal, Ratu Dewa menjadi sosok kunci dalam dinamika politik di kota Palembang. Dewa, yang memiliki pengalaman panjang di birokrasi pemerintahan, dianggap mampu membawa stabilitas dan kemajuan bagi kota ini. Popularitasnya yang tinggi membuat banyak calon ingin berpasangan dengannya, menciptakan peta politik yang menarik dan dinamis.

Namun, jalan menuju Pilkada tidaklah mudah. Persaingan internal yang ketat dan dinamika politik yang berubah-ubah memaksa setiap calon untuk melakukan strategi yang cermat. "Setiap langkah harus diperhitungkan dengan seksama. Maju dengan risiko, mundur pun dengan konsekuensi. Inilah realita politik yang harus kita hadapi," tambah Rubie.

Pada akhirnya, keputusan siapa yang akan maju dan berpasangan dengan siapa akan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk hasil lobi politik, survei elektabilitas, dan keputusan partai di tingkat pusat. "Kami berharap dapat membuat keputusan yang terbaik untuk kemenangan Golkar dan kemajuan Palembang," tukasnya. (zar)

Tag
Share