Petani Lematang PALI Minta Bantu Benih dan Pupuk

Pasca hujan deras beberapa hari lalu yang menimbulkan luapan air sungai Lematang kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI yang menggerus pemukiman penduduk serta lahan pertanian membuat petani yang berada tak jauh dari bantaran sungai.--

Diterjang Banjir Berulang Kali

PALI, KORANRADAR.ID - Pasca hujan deras beberapa hari lalu yang menimbulkan luapan air sungai Lematang kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI yang menggerus pemukiman penduduk serta lahan pertanian membuat petani yang berada tak jauh dari bantaran sungai tersebut menjerit dan meminta pemerintah turun tangan membantu kesulitan mereka.

Petani yang berada tak jauh dari sungai Lematang saat ini sudah putus asa lantaran sudah tujuh kali ladang mereka terendam banjir saat tanaman mereka telah disemai.

Kini ratapan petani Lematang mencuat saat banjir melanda sejak Kamis hingga hari ini, Minggu 12 Mei 2024.

Pasalnya, sebagian besar petani telah menyemai padi di sawahnya namun harus porak poranda diterjang banjir untuk kesekian kalinya.

"Kami sudah habis modal untuk menyiapkan benih padi lagi. Sebab banjir yang kami alami tahun ini sudah 7 kali," aku Cecep, salah satu petani padi asal Desa Raja Kecamatan Tanah Abang. 

Dengan kondisi itu, Cecep meminta anggota dewan, bakal calon Bupati bahkan calon Gubernur untuk turun ke desanya melihat dan mencari solusi agar petani bisa bertahan hidup. 

"Penderitaan kami ini kalau tidak dibantu mengancam perekonomian kami. Kalau tidak dihantam banjir, bulan ini seharusnya sudah panen raya. Maka dengarkan dan lihat kesulitan kami ini kepada para anggota dewan, calon Bupati bahkan calon Gubernur," pintanya. 

Sama halnya disampaikan Pidin, petani lainnya yang mengaku sudah sekian kali ladang mereka terendam namun belum ada respon dari pemerintah daerah melalui instansi terkait. 

"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah berupa bibit atau pupuk. Hanya mie instan dan sembako, padahal yang kami butuhkan adalah benih, pupuk dan sarana pertanian untuk kelangsungan mata pencaharian kami," tandasnya. 

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pertanian PALI, Ahmad Jhoni menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya diam tetapi telah melakukan beberapa langkah konkret dalam membantu kesulitan petani. 

"Kita sudah rekap yang terdampak banjir dan sudah minta petugas POPT membuat rekom bahwa terjadi bencana," ungkap Ahmad Jhoni. 

Dikemukakannya bahwa Dinas pertanian sudah membuat surat ke BPBD agar wilayah yang terdampak banjir ditetapkan bencana.

"Setelah ditetapkan bencana agar disediakan anggaran BTT utk pembelian saprodi, kami mohon dukungan dewan juga," harap Ahmad Jhoni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan