Piala Thomas dan Uber, Setelah Pensiun Momota Ingin Tetap di Dunia Bulu tangkis
Tunggal putra Jepang Kento Momota mengatakan ingin tetap berkecimpung di dunia bulu tangkis bahkan setelah ia pensiun sebagai seorang atlet--
CHINA, KORANRADAR, ID - Tunggal putra Jepang Kento Momota mengatakan ingin tetap berkecimpung di dunia bulu tangkis bahkan setelah ia pensiun sebagai seorang atlet.
Bagi Momota, keinginannya dilatarbelakangi rasa cintanya kepada olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
Selain itu, ia juga ingin tetap berkontribusi dengan memberikan kekuatan dan inspirasi bagi para pemain muda Jepang.
“Saya ingin memperkuat atlet bulu tangkis lainnya,” kata Momota , saat ditemui setelah pertandingan fase grup terakhir Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu (1/5) malam.
BACA JUGA:Kento Momota Gantung Raket pada Usia 29 Tahun
Lebih lanjut, juara dunia dua kali itu mengatakan ia juga ingin menyampaikan kepada generasi berikutnya bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang menyenangkan.
“Saya juga ingin memberi tahu ke orang lain, bulu tangkis itu olahraga yang seperti apa, sih, jadi orang lain (terutama generasi muda) juga jadi ingin bermain bulu tangkis,” kata Momota.
“Ya, mungkin saya akan memperbanyak hal-hal seperti itu (setelah saya pensiun),” ujarnya menambahkan. Momota pun mengaku senang bisa turut memperkuat tim putra Jepang pada Piala Thomas 2024, yang ia tegaskan bahwa ini merupakan ajang bulu tangkis beregu terakhir yang ia ikuti.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Piala Thomas kali ini, ia hanya akan bermain dalam turnamen-turnamen domestik di Jepang dan bukan dalam tur dunia.
BACA JUGA:Piala Thomas dan Uber Chico tuntaskan kemenangan 4-1 Indonesia atas India di fase grup
Sejauh ini, Momota telah empat kali memperkuat tim putra Jepang pada empat edisi Piala Thomas. Pada tahun debutnya di ajang ini pada 2014, ia main lima kali dan menang lima kali, serta membawa Jepang memenangkan trofi.
Selanjutnya pada edisi 2018, Momota kembali membawa timnya ke babak final, tetapi kali ini mereka harus puas keluar sebagai runner up.
Lebih lanjut, pada edisi 2020 dan 2022, langkah Momota bersama skuad putra Jepang terhenti di babak semifinal Piala Thomas. (ant)