Dinkes Sumsel Gelar Rakor TPKJM Tahun 2023

Poto bersama Staf Ahli Gubernur Sumsel dan Peserta Lainnya Usai Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).--

“Jadi semua harus komplit, semua tujuannya harus ada penanganan, dan harus ada memang suatu wadah untuk menangani di dalam koordinasi seperti penanganan-penanganan stunting dan lain sebagai, memang ini kesehatan, tapi ini mencakup untuk semua,” ucapnya.

Masih dilanjutkannya, TPKJM di kabupaten/kota ini akan kita bentuk, dan ini merupakan yang pertama, sedangkan untuk anggotanya sendiri sekitar 20 anggota lebih, di mana dia ada kepala-kepalanya, sedangkan dari masing-masing dinas akan membentuk petugasnya sendiri.

Di mana yang melatarbelakangi TPKJM mungkin karena kasus kita antisipasi peningkatan kasus kejiwaan, orang-orang modern ini kan kebanyakan ada masalah dampak sosial, ada gangguan kejiwaan, ada masalah narkoba, dan juga masalah lainnya. 

“Tentunya masyarakat ini kan kita tidak tahu latar belakangnya dari dampak sosial, untuk sumber daya manusianya sendiri untuk penanganannya sendiri ada, misalnya di Rumah Sakit Elnardi Bahar mereka ada tim khusus, kalau kita di Dinas ada tim dari dinas, dan insya Allah cukup mereka saat ini dalam keadaan baik,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, himbauan harus CERIA, kita istilahnya jaga kesehatan jiwa, karena jiwa itu adalah masalah yang betul-betul bukan hanya fisik saja, sakit jiwa juga memang mempengaruhi semua kehidupan, otomatis tidak produktif, tidak sehat, dan juga intinya adalah membebani keluarga.

Kalau sudah terkena gangguan jiwa, memang betul-betul harus ada penanganan khusus, baik di rumah sakit maupun dengan keluarga, jangan ada stigma-stigma akan membiarkan mereka begitu. Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM) ada masing-masing, di rumah sakit sudah ada, dan puskesmas pun juga dilatih. 

“Dan ada tempat-tempat penanganan-penanganan untuk konsultasi jiwa, psikolog, dan lain sebagainya. Harapan kita masyarakat jagalah kesehatan jiwa dengan pola hidup sehat, pikiran yang sehat, dan juga jangan neko-neko istilahnya, jangan banyak sekali kemauan, tetapi sesuai kan dengan kemampuan kita,” bebernya. (dav/**)

Tag
Share