Dorong Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan di Sumsel
Agus Fatoni, Pj Gubernur Sumsel membuka Executive Course Dalam Pengelolaan Keuangan Negara Bagi Managemen Pengelola Keuangan di Lingkungan Pemerintah Daerah "Sinergi Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Optimalisasi Pelayanan Publik" bertempat di Hotel Aston--
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Agus Fatoni, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel membuka Executive Course Dalam Pengelolaan Keuangan Negara Bagi Managemen Pengelola Keuangan di Lingkungan Pemerintah Daerah "Sinergi Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Optimalisasi Pelayanan Publik" bertempat di Hotel Aston Palembang, kemarin.
Fatoni menyambut baik Sumsel khususnya Palembang menjadi tempat pertama dilaksanakannya kegiatan ini. Menurutnya, Pejabat pengelola Keuangan tidak boleh sembarangan ditunjuk. Sebaiknya mereka perlu dapat persetujuan dari pemerintah pusat.
"Karena uang tidak boleh dikelola sembarangan. Pejabat pengelolaan Keuangan harus memiliki latar belakang terkait Keuangan, kalaupun tidak maka harus memiliki banyak pengalaman melalui sertifikat atau diklat pelatihan," jelasnya.
Fatoni juga mengapresiasi Kemenkeu yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM pengelola Keuangan termasuk tenaga teknis terkait.
"Kita bersyukur hari ini kita bisa mengikuti kegiatan ini dengan narasumber yang mumpuni dalam bidangnya. Ikuti dengan sebaik-baiknya dan jika bisa dilakukan secara terus menerus," pintanya.
Fatoni minta agar setiap peserta memanfaatkan kegiatan ini sebagai forum diskusi dan sarana bertukar informasi yang dapat dijadikan pembelajaran bagi daerah lain dan ditemukan solusi terbaik bagi yang bermasalah.
"Itulah pentingnya berkolaborasi. Selain itu, ini perlu didukung dengan peningkatan kapasitas yang bisa dilakukan dengan berbagai hal, baik secara mandiri maupun pelatihan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Andin Hadiyanto, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendukung tindak lanjut program Keuangan yang sudah dilaksanakan. Kemudian sebagai forum untuk diskusi terkait pengalaman dan tantangan dalam pembangunan yang dihadapi.
"Kita perlu tingkatkan potensi-potensi di Indonesia terutama dalam pengelolaan keuangan daerah dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Terdapat banyak tantangan yang akan kita hadapi antara lain kondisi ekonomi global, tantangan kebijakan, tata kelola efektivitas APBD, dan pengendalian korupsi. Dan semua tantangan ini dapat kita bahas melalui kegiatan ini. (tim)