Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Dikelola 26 Persen Y/Y

--

Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17% y/y menjadi sebesar Rp1,3 triliun di 9M23. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% y/y menjadi Rp6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,4% dan 17,7%.

Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi September 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43% y/y menjadi Rp15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 20%  dengan  mempertimbangkan  proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor yang kuat, dan sektor pariwisata yang solid. (sep/rel)

Tag
Share