Oblak Merasa Beruntung Bisa Hentikan Dua Penalti Inter Milan
Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak merasa beruntung bisa menepis dua tendangan penalti saat timnya menyingkirkan Inter Milan dengan skor 2-1 --
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak merasa beruntung bisa menepis dua tendangan penalti saat timnya menyingkirkan Inter Milan dengan skor 2-1 (agregat 2-2 dan adu penalti 3-2) untuk melaju ke babak perempat final Liga Champions, Kamis dini hari WIB.
Inter Milan yang unggul 1-0 pada babak pertama sempat mencetak gol melalui Federico Dimarco, namun Atletico membalasnya lewat gol Griezmann dan Memphis Depay.
Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan namun tak ada gol yang tercipta sehingga pemenang ditentukan lewat adu penalti.
"Saya pikir penalti seperti lotere. Hari ini saya beruntung bisa menghentikan dua gol," kata Jan Oblak, yang menghentikan tendangan Alexis Sanchez dan Davy Klaassen.
BACA JUGA:Ducati Sebut Bagnaia Berani Ambil Resiko Demi Juarai MotoGP Qatar
"Tidak mudah menghentikan penalti. Terkadang terlihat mudah dari luar, namun sebenarnya tidak," kata dia sebagaimana diwartakan AFP, Kamis.
“Saya sangat bahagia untuk tim karena saya pikir kami melakukan pertandingan yang hebat,” tambah kiper berkebangsaan Slovenia itu.
"Kami bermain bagus. Mungkin dalam sebulan terakhir kami tidak berada dalam kondisi yang baik tapi kami bisa berbuat lebih banyak."Baca juga: Atletico lolos ke perempat final seusai tekuk Inter lewat adu penalti
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya kesulitan mengembangkan permainan, bahkan seolah membiarkan Atletico mendapatkan momentum untuk membalikkan keadaan.
BACA JUGA:Maurizio Sarri Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Lazio
“Saat kami unggul, kami perlu tampil lebih baik, setidaknya tiga-empat menit untuk mempertahankan keunggulan dari gol Dimarco,” kata Inzaghi.
“Pada saat itu, pertandingan tampak berada di tangan kami, namun mereka malah mendapatkan momentum," kata dia.
Kekalahan ini membuat Inter Milan yang berstatus finalis Liga Champions musim lalu harus memusatkan perhatiannya ke Liga Italia. Pasukan Simone Inzaghi itu diambang meraih scudetto ke-20 karena unggul 16 poin dari AC Milan di posisi kedua. (ant)