Belum Temukan Penyebab Kenaikan Harga Beras

LAHAT, KORANRADAR.ID - Kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius Pemkab Lahat. Mengetahui situasi dan kondisi harga sembilan bahan pokok (sembako) serta memastikan kestabilan harga sembako, unsur Forkopimda Kabupaten Lahat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar PTM Pasar Lama dan cek beras digudang persediaan Bulog Desa Manggul Kecamatan Lahat, Rabu 28 Februari 2024.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Lahat  AKBP God Parlasro S Sinaga,  Sekda Lahat Chandra,  Pasiter Kodim 0405/Lahat, Kadis Perindag, Kadis TPHP, Kadis Ketahanan Pangan, Kasat Reskrim, Kasat Intel, Kasat Lantas serta para Kanit.

Dalam sidag tersebut nampak unsur forkopimda mengecek harga cabai serta harga beras di pasar tersebut.

Sekda Lahat Chandra mengatakan, pihaknya bersama Kapolres Lahat langsung bertanya kepada para pedagang harga cabai, ada kenaikam sedikit, karena menurut keterangan para penjual mereka banyak mengambil di Kota Pagar Alam, tetapi di Pagar Alam belum banyak panen sehingga berpengaruh dengan kenaikan harga cabai.

Terkait dengan kelangkaan beras, Bulog Lahat yang membawahi 5 kabupaten sekaligus yaitu Pagar Alam, Empat Lawang, Prabumulih, Muara Enim, dan Lahat, dari beberapa kabupaten itu bergilir, sehingga harus mencari data yang pasti dulu, baru kita dapat menyimpulkan apakah ada indikasi penimbunan atau tidak.

“Dan dalam waktu dekat ini bersama Pak Kapolres dan Pak Pj Bupati akan terjun langsung mengumpulkan seluruh kawan-kawan RPK untuk mempertanyakan langsung, serta memberikan pertanggungjawaban beras yang diterima serta disalurkan kemana saja ketersediaan beras tersebut,” tegasnya.

Diakuinya, Kabupaten Lahat dalam menghadapi inflasi ini sebenarnya sudah menyiapkan dalam menghadapi Ramadhan, dan akan melaksanakan operasi pasar murah.

Sementara Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga, meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kelangkaan beras dipasaran, karena pihaknya telah melakukan sidak dan terdapat banyak ketersediaan stok beras di gudang Bulog Lahat.

“Dan kami belum menemukan unsur pidana adanya indikasi penimbunan beras,” tutupnya. (man)