Erick Thohir: GovTech Diluncurkan Akhir Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut GovTech Indonesia atau yang diberi nama INA Digital akan diluncurkan pada akhir Februari 2024--
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut GovTech Indonesia atau yang diberi nama INA Digital akan diluncurkan pada akhir Februari 2024.
"Akhir bulan ini kalau tidak ada kendala bisa diluncurkan," kata Erick di Jakarta, Senin 12 Februari 2024
Sistem GovTech telah diterapkan di beberapa negara Asia, seperti China dan India. Ia menilai sistem pemerintahan berbasis teknologi ini mampu menekan angka kemiskinan hingga di bawah 1 persen.
"Kita sudah studi banding dengan negara-negara yang sudah berhasil, seperti China tercatat bisa menekan kemiskinan sampai di bawah 1 persen, lalu percepatan pembangunan di India dari yang ditargetkan 40 tahun, bisa tercapai dalam 10 tahun," ujar Erick.
INA Digital adalah bentuk dukungan terhadap amanat Perpres Nomor 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional dalam rangka pengembangan teknologi berkualitas untuk akselerasi transformasi layanan prioritas di sembilan sektor yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:BTN Syariah Uji Kelayakan Pemisahan Unit Syariah
Sembilan layanan prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia (SDI), transaksi keuangan, integrasi portal servis, layanan aparatur negara hingga SIM online.
INA Digital terus dipersiapkan secara matang. Kementerian dan lembaga pemilik sembilan layanan prioritas SPBE juga diminta untuk melakukan percepatan penyelesaian penugasan layanan prioritas bersama dengan Peruri. Percepatan ini untuk menyepakati solusi tepat guna serta menyusun penugasan kepada Peruri.
INA Digital akan berperan dalam upaya mendukung Kementerian, Lembaga, dan pemerintah daerah guna membangun dan mengintegrasikan teknologi berkualitas demi menciptakan solusi layanan publik yang tepat guna dalam mengakselerasi transformasi digital yang berkelanjutan. (ant)