Anggota DPRD Provinsi Sumsel Azmi Shofix Gelar Reses

Azmi Shofix SR SIP, anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil IV (Kabupaten OKU Timur) melaksanakan reses tahap I tahun 2024. Pada hari pertama, politisi muda Demokrat ini melakukan pertemuan dengan warga Desa Senu Marga, kemudian di Desa Kuto Sari, Kecamatan Be--

SIAP PERJUANGKAN ASPIRASI WARGA

ANGGOTA DPRD Provinsi Sumsel Dapil IV (Kabupaten OKU Timur) Azmi Shofix SR SIP, melaksanakan reses tahap I tahun 2024, pada tanggal 29 Januari hingga 5 Februari 2024.

Pada hari pertama, politisi muda Demokrat ini melakukan pertemuan dengan warga Desa Senu Marga, kemudian di Desa Kuto Sari, Kecamatan Belitang III.

Kemudian pada kedua, melaksanakan reses di Desa Ban Ban Rejo, Kecamatan Madang Suku II dan  Desa Nusa Tenggara, Kecamatan Belitang III.

Selanjutnya Desa Nusa Raya, Kecamatan Belitang III dan terakhir di Desa Jayamulya, Kecamatan Semendawai Suku III.

Azmi Shofix secara langsung melakukan dialog dengan warga dan  perangkat desa dan lainnya, untuk menyerap aspirasi warga.

aspirasi yang disampaikan warga akan ditampung yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten maupun Pemprov Sumsel untuk diselesaikan. 

"Semua aspirasi yang kita terima akan ditampung dan nantinya akan kita perjuangkan kepada pihak terkait," ujar Azmi, Senin 5 Februari 2024.

Menurut Azmi, karena sebagian besar masyarakat OKU Timur berlatar belakang petani, mereka meminta kepada dirinya untuk memperjuangkan ketersediaan pupuk karena pupuk akan meningkatkan produksi pertanian. 

"Kalau pupuk langka otomatis mahal, dan kelangkaan pupuk sudah sangat lama, sehingga para petani mengeluh dan harganya sangat mahal," ujarnya.

Dikatakan anggota Komisi II DPRD Sumsel ini, dirinya akan mempertanyakan yang dikeluhkan petani sehingga ke depan ketersediaan pupuk mudah didapatkan, dan harganya terjangkau di tingkat  petani.

Kemudian dikatakan Azmi, masyarakat juga meminta pembangunan infrastruktur jalan antar desa sehingga akses masyarakat mudah dijangkau. "Ada juga yang minta perbaikan perbaikan infrastruktur jembatan," ungkap Azmi.

Kemudian masyarakat juga meminta perbaikan drainase dan irigasi karena banyak drainase dan irigasi yang rusak maupun belum dibangun.

Selanjutnya adanya juga yang mengaku belum mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS), karena KIS sangat penting bagi masyarakat miskin sehingga mudah mendapatkan pelayanan ketika sakit. "Kemudian soal pendidikan, baik biaya pendidikan yang mahal maupun sarana pendidikan yang belum dibangun," ujar Azmi. 

Tag
Share