Kepala SDN 82 Prabumulih Minta Maaf

--

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 82 Prabumulih Lisnaini meminta maaf pasca viralnya video oknum guru di sekolahnya memaksa siswa untuk berinfak.

Lisnaini mengakui jika video itu terjadi di sekolah yang ia pimpin. “Terkait video viral memang saya akui berada di SDN 82 Prabumulih yang dilakukan oknum guru kami," kata dia, Rabu 17 Januari 2024.

Namun Lisnaini mengaku video yang diambil tersebut tanpa sepengetahuan dirinya selaku kepala sekolah, dan tanpa guru-guru yang lain.

“Sebetulnya infak itu di sekolah kami hanya mengalir saja, setiap Kamis program kami SD 82 itu berbagi," katanya.

Setiap Kamis, kata Lisnaini, anak-anak di sekolah tersebut membaca Surat Yasin dan kemudian dilanjutkan dengan memberikan infak tanpa paksaan dan tanpa ditentukan jumlahnya di kotak disediakan.

“Jadi setiap bulan program kami di SD 82 ini dari infaq itu dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan," lanjutnya.

Disinggung terkait video itu oknum guru bersangkutan telah dipanggil, Kepala SDN 82 itu mengaku telah memanggil yang bersangkutan bahkan masalahnya diurus Dinas Pendidikan.

“Sudah kita panggil, untuk guru itu kita serahkan kepada dinas karena masalah ini sudah ditangani oleh dinas pendidikan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Lisnaini mengaku salah dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat khusunya para orang tua murid dan kepada Pemerintah Kota Prabumulih.

“Saya selaku Kepala SDN 82 memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih dan Pemerintah Kota Prabumulih," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial para guru sekolah dasar di kota Prabumulih memaksa anak didik untuk mengumpulkan uang infak.

Bahkan dalam video berdurasi 56 menit tersebut seorang guru sengaja merekam para siswa yang memberikan sumbangan ke kotak amal yang telah disiapkan. Oknum guru yang merekam bahkan menyebut dirinya sengaja memvideokan anak-anak yang memberikan infak dan yang tidak, sehingga orang tuanya tahu.

Sementata itu, Pj Walikota Prabumulih H Elman menegaskan akan memanggil dan mengevaluasi kinerja oknum guru serta kepala sekolah di video viral tersebut. (and)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan