SB3 Reborn, Delapan Penyebab Anak Sulit Dan Lama Bisa Baca

Reporter: Zarkasih |

Editor: Swan |

Rabu , 10 Dec 2025 - 20:49

Muhammad Toha Penulis buku S3B-Dokumen-

3. ???????????????????????????????????? (Baca, Tulis, Hitung)

Anak langsung disuruh bisa baca, bisa nulis, dan bisa berhitung dalam satu waktu. Padahal tiga hal ini butuh fokus dan kemampuan yang berbeda-beda. Belajar baca ibarat belajar sepeda, belajar nulis ibarat belajar sepeda motor dan belajar berhitung ibarat belajar mengemudi mobil.

Maka solusinya dalam Metode SB3 selama satu bulan atau 15 menit/hari anak fokus belajar baca saja.

4. ????????????????????????????????

Metode ngajarnya seakan sama rata dan sama rasa untuk semua anak, padahal kemampuan mereka beda-beda. Ada yang cepat daya ingatnya, dab ada yang butuh waktu lebih lama.

Sistem klasikal bikin anak yang tertinggal makin bingung karena belajar mengikuti halaman dari anak-anak yang sudah bisa. Akhirnya yang bisa baca makin bisa, yang gak bisa makin gak bisa baca.

Maka solusinya di Buku SB3 ada kolom penilaian khusus di setiap halaman bagi anak-anak. Jadi anak-anak belajar baca mengikuti kemampuan dirinya sendiri, bukan mengikuti kemampuan anak-anak yang cepat daya ingatnya.

5. ???????????????????????? ????????????????????

Huruf-huruf q, v dan x jika bertemu huruf vokal menjadi sulit dibunyikan, seakan ia saling saling lepas dan tentu bagi anak yang baru belajar baca atau pemula menghafal huruf tersebut belum perlu.

Maka solusinya di Buku SB3 anak-anak tidak diperkenalkan huruf-huruf dengan konsonan diatas tidak dimunculkan.

6. ???????????????????????????????????? ????????????????????

sb3 reborn, delapan penyebab anak sulit dan lama bisa baca                            oleh muhammad toha
penerima penghargaan legislatif peduli literasi dari gubernur sumsel.pendiri yayasan rumah baca indonesia.penemu, trainer dan penulis buku sb3 (satu bulan bisa baca) dan 
sb3 (satu bulan bisa
1. ???????????????? ???????????????????????? ????????????????????????
jika anak dikasih buku banyak gambar memang menarik, tapi menariknya hari-hari pertama saja, sementara hari lainnya setelah dibolak balik anak-anak sudah bosan dengan gambar yang itu-itu saja tersebut.
apalagi sering kali anak-anak baca gambar sesuai bahasa daerahnya masing-masing, misal ada gambar dipan disebut oleh anak-anak ranjang.
maka solusinya buku sb3 tidak ada gambarnya, kecuali pembatas antar bab saja.
 
2. ???????????????????????????? ???????????????????????? ???????????????????? 
terlalu banyak alat bantu bikin ribet dan membuat anak nggak fokus. misal ada papan tulis, kartu, kaset, video dll.
kenapa sulit? karena, misal kalau guru menulis hurif di papan tulis maka masalahnya tidak semua guru tulisannya bagus dan bisa dimengerti, kadang nulis huruf g bentuknya seperti angka 9, dengan demikian gimana anak-anak mau mudah dan cepat bisa baca?
baca juga:kadisnaker muba usul pendidikan vokasi solusi cipta sdm unggul sumsel siap kerja, punya keterampilan praktis
maka solusinya dalam metode sb3 anak-anak fokus pada buku sb3 saja, tidak pakai papan tulis, tidak pakai kartu-kartu, kaset ataupun vidio.
 
3. ???????????????????????????????????? (baca, tulis, hitung)
anak langsung disuruh bisa baca, bisa nulis, dan bisa berhitung dalam satu waktu. padahal tiga hal ini butuh fokus dan kemampuan yang berbeda-beda. belajar baca ibarat belajar sepeda, belajar nulis ibarat belajar sepeda motor dan belajar berhitung ibarat belajar mengemudi mobil. 
 
maka solusinya dalam metode sb3 selama satu bulan atau 15 menit/hari anak fokus belajar baca saja.
4. ????????????????????????????????
metode ngajarnya seakan sama rata dan sama rasa untuk semua anak, padahal kemampuan mereka beda-beda. ada yang cepat daya ingatnya, dab ada yang butuh waktu lebih lama. 
sistem klasikal bikin anak yang tertinggal makin bingung karena belajar mengikuti halaman dari anak-anak yang sudah bisa. akhirnya yang bisa baca makin bisa, yang gak bisa makin gak bisa baca.
maka solusinya di buku sb3 ada kolom penilaian khusus di setiap halaman bagi anak-anak. jadi anak-anak belajar baca mengikuti kemampuan dirinya sendiri, bukan mengikuti kemampuan anak-anak yang cepat daya ingatnya.
baca juga:jalan inspektur marzoeki pakjo mulus di aspal ulang
5. ???????????????????????? ????????????????????
huruf-huruf q, v dan x jika bertemu huruf vokal menjadi sulit dibunyikan, seakan ia saling saling lepas dan tentu bagi anak yang baru belajar baca atau pemula menghafal huruf tersebut belum perlu.
 
maka solusinya di buku sb3 anak-anak tidak diperkenalkan huruf-huruf dengan konsonan diatas tidak dimunculkan.
 
6. ???????????????????????????????????? ????????????????????
anak diajarin menghafal huruf dari a sampai z, rata-rata gak mudah hafal, lalu agar mudah maka anak diminta hafal nada lagu dari a sampai z, apa hasilnya, kebanyakan justru anak-anak hafal lagunya tapi tidak tahu mana huruf-huruf yang dinyanyikan tersebut.
 
maka solusinya buku sb3 membimbing anak menghafal suku kata. misal suku kata ba, ca dan da, bukan menghafal huruf b, c dan d. 
 
7. ????????????????????????????
anak diajarin baca dengan cara mengeja. misal kata jakarta dieja hingga menjadi rumit seperti ini :
j-a ja, (3x).
k-a ka, (3x).
tambah r, (2x).
jakar (1x).
t-a ta (3x)
jakarta (1x)
 
total (13x ucapan).
 
mengapa mengeja membuat sulit seperti diatas karena prosesnya panjang sebab mengurai hingga menjadi ribet.
 
maka solusinya metode sb3 tidak mengeja tapi langsung baca.
 
8. ????????????????????????????????
anak tidak mengahafal huruf juga tidak mengeja tapi melompat seperti ini : ba, bi, bu, be, bo dihalaman pertama. 
tentu itu berat bagi anak-anak pemula, karena ada 1 huruf (b) dan 5 vokal (a, i, u, e dan o) yang harus ia sebut dan hafal di halaman pertama.
 
maka solusinya metode sb3 di halaman pertama cuma suka kata ba yang ia sebut dan hafal. itupun suku kata ...ba.... dibuat sebanyak mungkin biar terbiasa mengucapkan dan mudah menghafalnya, yaitu ada di 5 baris dan 4 kolom.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Palembang 12 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan