Kadin Dorong Penguatan Ekspor Nasional, Demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Anindya Novyan Bakrie--
KORANRADAR.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan urgensi untuk memperkuat kinerja ekspor nasional di tengah dinamika geopolitik global. Langkah ini dianggap krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Anindya menyoroti capaian positif yang telah diraih Indonesia dalam sektor ekspor. Data menunjukkan bahwa ekspor nasional telah mencatatkan pertumbuhan positif selama 66 bulan berturut-turut, dengan total perolehan mencapai 38 miliar dolar AS hingga Oktober 2025.
"Menurut saya itu suatu prestasi yang patut dibanggakan dan disyukuri, mengingat dunia sekarang penuh dengan dinamisme geopolitik,” ujar Anindya, atau yang akrab disapa Anin, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, Anin menekankan bahwa ekspor harus dijadikan tujuan utama. Kadin kini menerapkan perencanaan pembangunan industri dengan metode “menghitung mundur dari ekspor”.
Strategi ini berarti:Menganalisis kebutuhan pasar global.
BACA JUGA: Pegadaian Ajak Mahasiswa Pintar Cari Cuan
BACA JUGA:Produksi Migas Naik, PHR Zona 4 Raih Penghargaan dari SKK Migas
BACA JUGA:PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen!
BACA JUGA:Perkuat Diplomasi Budaya Sumsel - Luak Johol Negeri Sembilan
Membangun industri dalam negeri yang relevan dan kompetitif untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Ekspor ini lintas sektoral. Bukan hanya industrinya dan lapangan kerjanya, tapi ujungnya ekspor meningkatkan devisa,” katanya, menekankan peran vital devisa ekspor bagi negara.
Untuk mencapai target peningkatan kinerja ekspor, Anin mengajak Kadin dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) untuk bekerja lebih erat. Kolaborasi ini bertujuan untuk: Mendorong perluasan industry
Meningkatkan jumlah pelaku usaha ekspor.
Memastikan pelibatan aktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai ekspor nasional.