OKU Timur Sukses Pecahkan Tiga Rekor MURI
                            REKOR: Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten sukses memecahkan tiga rekor MURI sekaligus. Penyerahan ketiga Rekor MURI tersebut diterima langsung Bupati OKU Timur H Lanosin di aula SMA Negeri 1 Belitang.--
MARTAPURA, KORANRADAR.ID – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten sukses memecahkan tiga rekor MURI sekaligus. Penyerahan ketiga Rekor MURI tersebut diterima langsung Bupati OKU Timur H Lanosin di aula SMA Negeri 1 Belitang, Kamis 30 Oktober 2025.
Tiga Rekor MURI yang diraih tersebut adalah Peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Guru Terbanyak se-Indonesia, Kabupaten dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Kekerasan Terbanyak di Indonesia dan Kabupaten dengan Klub Drum Band Terbanyak di Indonesia.
Prestasi membanggakan di lingkungan pendidikan ini bukan hanya angka atau prestasi simbolik, tetapi wujud nyata dari semangat kolektif masyarakat, guru, kepala sekolah, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menggerakkan roda kemajuan pendidikan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Menurut Bupati Lanosin, capaian ini sebagai hasil dari kerja bersama dan bentuk komitmen untuk terus memajukan daerah melalui pendidikan, kebudayaan, dan semangat kebersamaan.
“Hari ini kita tidak hanya menyaksikan momentum penganugerahan MURI, tetapi juga melihat bagaimana dukungan masyarakat, guru, kepala sekolah, hingga kinerja OPD bertransformasi menjadi energi besar yang mengangkat nama OKU Timur di level nasional,” ujar Bupati.
Ditambahkannya, capaian tiga rekor MURI ini bukan milik pribadi, melainkan hasil kerja keras seluruh insan pendidikan di OKU Timur. “Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi milik para guru, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang telah berkomitmen membangun pendidikan di daerah ini. Saya hanya menjadi simbol dari kerja keras mereka,” ucap Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin menambahkan, capaian tiga rekor MURI ini lahir dari semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa dan Sastra Nasional yang tahun ini dikemas dalam kegiatan berorientasi pada penguatan karakter, literasi, serta kebudayaan.
“Ini bukan sekadar lomba atau seremoni. Ini adalah hasil nyata dari kerja keras insan pendidikan di OKU Timur," jelas Wakimin.
Wakimin menegaskan, keberhasilan meraih rekor peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terbanyak menjadi bukti konkret kesungguhan daerah ini menjaga martabat bahasa nasional. “Kami ingin menjadikan bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol pemersatu bangsa dan penggerak peradaban,” ucapnya.
Sementara, keberhasilan membentuk TPPKS terbanyak di Indonesia mencerminkan komitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, ramah anak, dan bebas kekerasan, sejalan dengan program nasional Sekolah Aman, Sekolah Bahagia.
Sedangkan pembinaan klub drumband terbanyak menjadi sarana menanamkan nilai kedisiplinan, sportivitas, dan kerja sama tim sejak usia dini. (awa)