Muara Enim dan Kaur Sepakat Bangun Jalan Penghubung

Penandatanganan nota kesepahaman Bupati Muara Enim H Edison dan Bupati Kaur Gusril Pausi, disaksikan Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni, dan Kepala Biro Otonomi dan Pemerintahan Sumsel Sri Sulastri, terkait pembangunan jalan penghubung antarwilayah.--

MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pemerintah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, bersepakat untuk membangun jalan penghubung antarwilayah. 

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), belum lama ini. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Bupati Muara Enim H Edison dan Bupati Kaur Gusril Pausi, disaksikan Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni, dan Kepala Biro Otonomi dan Pemerintahan Sumsel Sri Sulastri. 

Bupati mengatakan, poin utama kerja sama utama adalah pembangunan akses dari Desa Danau Gerak, Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim, menuju Desa Bungin Tambun III, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kaur.

“Pembangunan jalan sepanjang 57 Km ini akan membuka akses ke Pelabuhan Laut Linau di Kaur, yang dapat dimanfaatkan untuk jalur ekspor produk pertanian Muara Enim,” jelasnya. 

Selama ini, lanjutnya, produk unggulan salah satunya hasil tambang dan kopi dari Semende, terkendala akses keluar. Oleh karena itu, dirinya berharap dengan adanya konektivitas ini, perekonomian kedua wilayah dapat meningkat pesat. 

Namun, tambah Bupati, pembangunan jalan ini menghadapi tantangan karena harus menembus kawasan hutan lindung, sehingga memerlukan izin dari Kementerian Kehutanan. Untuk menindaklanjuti kerja sama ini, pihaknya akan menyampaikan rencana tersebut kepada gubernur masing-masing agar tahapan selanjutnya dapat dilaksanakan.

Setelah mendapatkan izin, lanjutnya, kedua belah pihak akan mengidentifikasi masalah, keunggulan, dan kelemahan proyek, termasuk estimasi pembiayaan. 

Ditegaskannya hal ini penting untuk menentukan target dan pembagian tanggung jawab setiap daerah. 

Bupati Kaur Gusril Pausi, menambahkan bahwa kolaborasi ini sangat potensial karena Muara Enim memiliki kekayaan produk pertanian dan sumber daya alam, sementara Kaur memiliki Pelabuhan Laut Linau. 

Dengan menggabungkan potensi masing-masing, dirinya meyakini bahwa kerja sama ini mampu mendorong kemajuan ekonomi bersama. (tim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan